Empat Pendaki yang Terjebak Kebakaran Gunung Ranti Berhasil Dievakuasi

Kebakaran hutan masih berlangsung hingga saat ini

Banyuwangi, IDN Times - Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi berhasil mengevakuasi empat pendaki di Gunung Ranti, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Mereka sempat terjebak kebakaran yang melanda hutan di kawasan tersebut.

1. Ditemukan dalam keadaan selamat

Empat Pendaki yang Terjebak Kebakaran Gunung Ranti Berhasil DievakuasiIDN Times/Istimewa

Keempat pendaki yang terjebak kebakaran sejak Sabtu malam (19/10) itu berhasil diselamatkan. Mereka dalam kondisi sehat. Mereka dievakuasi Minggu pagi (20/10), sekitar pukul 10.24 WIB.

Empat orang tersebut adalah Lisa Milyan, (19) Patrang, Kabupaten Jember; Thayib Hidayat (20), asal Malang; Azzamylah (20), asal Kabupaten Jember; dan Fajar (20) Kaliurang, Jember.

"Survivor didampingi oleh tim SAR gabungan telah berhasil ditemukan dalam keadaan sehat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram.

2. Kebakaran masih berlangsung

Empat Pendaki yang Terjebak Kebakaran Gunung Ranti Berhasil DievakuasiDok.Basarnas Surabaya

Sementara itu, kondisi kebakaran hingga Minggu malam masih belum padam. Bahkan, api terus menjalar hingga kawasan Paltuding, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen.

"Api sekarang sudah merambat sampai pinggir jalan dekat pos pendakian Gunung Ijen, dan sudah merembet ke kawasan Paltuding," kata Usman Affandi, salah satu warga Banyuwangi yang sempat berada di lokasi.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Ranti Diduga karena Aktivitas Pengolahan Lahan

3. Api sulit dipadamkan

Empat Pendaki yang Terjebak Kebakaran Gunung Ranti Berhasil DievakuasiIDN Times/Istimewa

BPBD Banyuwangi dan relawan gabungan terus berupaya mencegah agar api tidak menjalar lebih luas. Kondisi angin yang kencang membuat api sulit dipadamkan. Diperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare.

"Karakter kebakaran hutan di wilayah Banyuwangi itu ada di kondisi sulit ditangani, dengan kondisi bertebing. Kemudian juga kalau dilakukan pemadaman secara manual dengan gebyokan itu membahayakan karena angin kencang. Kalau disemprot dengan air, airnya yang tidak ada," ujar Eka.

Baca Juga: BPBD Banyuwangi: Kebakaran Gunung Ranti Lebih dari 10 Hektare

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya