Cegah Klaster Makin Meluas, Unej Sterilisasi Kampus Pakai Sinar UV

Seluruh ruangan dikosongkan

Jember, IDN Times - Tim Tanggap Darurat Kesiap-siagaan COVID-19 Universitas Jember (Unej) melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menekan meluasnya klaster. Antara lain dengan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi melalui sinar Ultra Violet (UV).

Upaya tersebut dilakukan setelah 17 karyawan Unej dinyatakan positif COVID-19. Sebelum ini, seorang dosen dan karyawan meninggal dunia setelah terkonfirmasi terpapar virus corona.

1. Sterilisasi kantor dengan sinar UV

Cegah Klaster Makin Meluas, Unej Sterilisasi Kampus Pakai Sinar UVSuasana double way Universitas Jember. Instagram/kabarunej

Ketua Tanggap Darurat Kesiap-siagaan COVID-19, Unej, Cholis Abrory mengatakan, mulai tanggal 18 sampai dengan 22 November 2020 akan dilaksanakan sterilisasi di kantor pusat dan beberapa unit kerja lain. 

"Penggunaan disinfektan untuk mensterilkan benda mati yang kemungkinan terpapar virus. Sedangkan penggunaan UV ini lebih pada mensterilisasi udara di dalam ruangan," kata Cholis, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (20/11/2020).

2. Tenaga pendidik kerja dari rumah

Cegah Klaster Makin Meluas, Unej Sterilisasi Kampus Pakai Sinar UVGedung rektorat Universitas Jember. Instagram/kampusunej

Cholis menambahkan, paparan sinar UV memang bisa berdampak negatif pada manusia. Maka selama penggunaan sinar UV untuk sterilisasi, seluruh ruangan harus dikosongkan.

"Untuk itu kami merekomendasikan selama masa sterilisasi tenaga kependidikan bisa bekerja dari rumah” katanya.

Baca Juga: Dosen dan Karyawan Unej Meninggal Dunia Terpapar COVID-19

3. Lakukan tracing secara menyeluruh

Cegah Klaster Makin Meluas, Unej Sterilisasi Kampus Pakai Sinar UVMonumen Triumviraat Universitas Jember difoto dari udara. Instagram/kampusunej

Selain sterilisasi, pihaknya juga melakukan tracing terhadap para dosen dan tenaga kependidikan yang pernah berhubungan secara langsung dengan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Kami melakukan tracing kepada para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Jember. Pada klaster besar, kami melakukan screening cepat dengan rapid. (Jika) Hasil reaktif dan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi, kami lakukan pemeriksaan swab PCR ” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Kami melakukan telemedicine bagi mereka yang membutuhkan konsultasi kesehatan, khususnya bagi semua civitas, utamanya mereka yang sudah terkonfirmasi positif," tukasnya.

Baca Juga: Unej Jadi Klaster Baru, 17 Pegawai Positif COVID-19 Setelah Dites Swab

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya