Angin Kencang di Jember, 93 Rumah Rusak dan Satu Korban Meninggal

Proses pendataan dampak bencana terus berlangsung

Jember, IDN Times - Hujan disertai angin kencang menyapu sebagian wilayah di Kabupaten Jember pada Minggu (19/12/2021). Akibat cuaca ekstrem ini, 166 pohon tumbang, 93 rumah rusak dan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat, hujan deras disertai angin terjadi pada pukul 16.30 hingga malam.

"Hujannya intensitas tinggi disertai angin kencang. Mengakibatkan pohon, rumah dan dan gudang roboh," kata Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo, Minggu (19/12/2021) malam.

1. Satu orang meninggal

Angin Kencang di Jember, 93 Rumah Rusak dan Satu Korban MeninggalInfografis dampak angin puting beliung. IDN Times/Istimewa

Heru mengatakan, hujan disertai angin kencang terparah terjadi di tiga kecamatan, Puger, Gumukmas dan Umbulsari.

Khusus di Puger, dampak terparah terjadi di Desa Mlukorejo, Mujomulyo dan Wringintelu. Dampak kerusakannya, 40 gudang tembakau roboh, lebih dari 10 pohon tumbang, satu barong bambu roboh dan satu orang meninggal dunia.

"Satu korban meninggal di Puger dan 41 rumah warga rusak ringan dan 3 rusak sedang," kata Heru.

Baca Juga: Puting Beliung Menerjang Madiun, 296 Rumah dan Mapolsek Rusak

2. 150 pohon tumbang

Angin Kencang di Jember, 93 Rumah Rusak dan Satu Korban MeninggalIlustrasi Angin Topan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu di Kecamatan Gumukmas, dampak terparah di Desa Bagorejo, Karangrejo dan Tembokrejo. Di kawasan tersebut, 1 orang mengalami luka ringan, 46 rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang, 150 pohon tumbang dan 3 barongan bambu roboh.

"Kemudian di Kecamatan Umbulsari 2 pohon tumbang," katanya.

Heru menjelaskan, dampak banyaknya pohon juga membuat jaringan listrik PLN putus. "Penanganan kabel putus ditangani PLN. Kami koordinasi dengan Muspika setempat untuk pemotongan pohon tumbang," jelasnya.

Baca Juga: Viral Video Angin Puting Beliung Terjang Persawahan Bojonegoro

3. Waspada cuaca ekstrem

Angin Kencang di Jember, 93 Rumah Rusak dan Satu Korban MeninggalPotensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Saat peristiwa terjadi, BPBD Jember mengalami kendala karena penerangan padam akibat jaringan listrik putus. Proses pendataan masih terus berlangsung terkait dampak hujan dan angin kencang.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi di Jember belakangan ini.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem saat ini," jelasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya