Cerita Keluarga Survivor KM Zidane Express

Banyak warga Sapeken berbelanja ke Banyuwangi lewat laut

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 4 orang awak Kapal Motor (KM) Zidane Express ditemukan bertahan terapung di atas rakitan styrofoam box di perairan utara Bali. Salah satu keluarga awak kapal Ansori, asal Banyuwangi, Abdul Aziz selama 4 hari pencarian, hanya bisa pasrah dan terus memantau perkembangan kabar resmi dari Pos SAR Surabaya. Ia juga menjalin kontak dengan kantor Pos SAR di Banyuwangi.

"Keluarga di Banyuwangi selama pencarian hanya bisa pasrah sama petugas pencarian. Saya juga terus jalin kontak sama SAR Banyuwangi," kata Aziz saat dihubungi, Selasa (31/5/2022).

KM Zidane Express dikabarkan hilang kontak sejak Jumat 27 Mei sekitar pukul 10.00 WIB dan baru ditemukan pada Senin 30 Mei 2022.

Empat orang tersebut antara lain Ali Sabibi sebagai juragan kapal, Rusiyadi, Muh Ajim dan Ansori.

1. Langsung mengabari keluarga

Cerita Keluarga Survivor KM Zidane ExpressSurvivor ditemukan terapung di sterofoam rakitan ini. Dok Pos SAR Banyuwangi

Aziz belum mengetahui pasti bagaimana kronologi peristiwa KM Zidane Express. POS SAR Banyuwangi hanya melaporkan sudah menemukan properti kapal, tidak jauh dari lokasi ditemukannya survivor.

"Tadi malam jam 7 an malam, sudah bisa teleponan langsung sama Paman. Saat telpon cuma ngabari bahwa dia selamat. Cuma sebentar, karena keadaan masih lemas," katanya.

Saat ini, Ansori dan ketiga survivor lain masih dirawat di Puskesmas Sapeken. Ansori tinggal di Banyuwangi bersama istrinya. Sehari-hari ia bekerja di pasar dan melayani pengiriman barang ke Pulau Sapeken.

"Dia pekerja, ngantar orang sapeken bawa sembako. Sekalian mau ketemu bos di sana, bisnis ikan asin. Paman kan kerjanya juga di pasar," katanya.

Baca Juga: 4 ABK Kapal Zidane Express Ditemukan Mengapung di Atas Styrofoam Box

2. Banyak warga Sapeken beli sembako ke Banyuwangi

Cerita Keluarga Survivor KM Zidane ExpressSurvivor ditemukan terapung di sterofoam rakitan ini. Dok Pos SAR Banyuwangi

Aziz menyebut, di Banyuwangi memang banyak orang dari Pulau Sapeken yang datang untuk berbelanja, karena jarak dan ongkos perjalanan ke Banyuwangi lebih terjangkau dibandingkan berbelanja ke Madura melewati jalur laut. Selain itu, harga sembako di Banyuwangi juga dinilai lebih terjangkau.

"Banyak warga Sapeken di Banyuwangi, tidak hanya untuk belanja. Yang sekolah di sini juga banyak," katanya.

3. Bertahan di atas rakitan styrofoam box

Cerita Keluarga Survivor KM Zidane ExpressSurvivor ditemukan terapung di sterofoam rakitan ini. Dok Pos SAR Banyuwangi

Kabar KM Zidane hilang kontak diketahui saat rekannya, Kapal Aryuti tiba lebih dulu di Pulau Sapeken. Setelah menunggu, KM Zidane tidak kunjung tiba, awak Kapal Aryuti melapor ke Pos SAR. Kedua kapal berangkat membawa sembako dan semen dari Pantai Boom pada Kamis 26/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, korban ditemukan terapung di titik koordinat 7°39'6.39"S 115° 3'59.35" E tidak jauh dari properti KM Zidane Express. Sementara jarak tempuh menuju Sapeken kurang separuh perjalanan.

"Pada Pukul 16.30 WIB korban ditemukan oleh nelayan dalam keadaan selamat sekitar 63 mil dari Pantai boom Banyuwangi dan 61 Mil dari pelabuhan Sapeken pulau Madura," ujar Wahyu saat menyampaikan kabar penemuan.

Baca Juga: Fakta Kapal Zidane Express Tenggelam, 4 ABK Selamat

Mohamad Ulil Albab Photo Community Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya