Hampir Separuh Tahanan Polres Pasuruan Terjerat Kasus Narkoba

Anehnya para pelaku adalah wisatawan

Pasuruan, IDN Times – Kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Pasuruan selama ini cukup terjaga. Buktinya, tingkat kriminalitas di Kabupaten Pasuruan relatif kecil. Meski demikian, aparat kepolisian tetap siaga setiap saat. Agar situasi aman tetap terkendali, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar dan hidup dengan damai.

1. Kasus kriminal kebanyakan berupa kejahatan konvensional

Hampir Separuh Tahanan Polres Pasuruan Terjerat Kasus NarkobaPixabay.com

Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo mengatakan, kebanyakan kasus kriminal yang terjadi di daerah ini adalah kejahatan konvensional. Misalnya, pencurian.

“Kasus-kasusnya, ya kejahatan konvensional saja. Di luar itu jarang sekali. Paling, ya kasus narkoba. Kalau kekerasan anak dan perempuan juga gak ada,” katanya, Rabu (19/12).

2. Separuh tahanan Polres Pasuruan adalah tersangka narkoba

Hampir Separuh Tahanan Polres Pasuruan Terjerat Kasus Narkobabiosolutionstoday.com

 Selain kejahatan konvensional, kasus yang paling banyak ditangani oleh kepolisian daerah ini adalah kasus narkoba. Namun, selama ini yang tertangkap adalah para pemakai.

“Kasus narkoba ada. Hampir separuh tahanan Polres Pasuruan isinya adalah pengguna narkoba. Mereka pemakai saja. Kalau pengedar, tidak ada. Mereka rata – rata adalah pendatang. Kan, Pasuruan daerah wisata,” terang AKBP Rizal Martomo.  

3. Cegah narkoba dengan melakukan pendekatan kepada millenial

Hampir Separuh Tahanan Polres Pasuruan Terjerat Kasus NarkobaFacebook.com/Uni Z Lubis

Mengingat kasus narkoba cukup banyak di kabupaten ini, maka Polres pun secara intensif melakukan pencegahan. Sebagai upaya pencegahan, AKBP Rizal Martomo beserta jajarannya, terus menjalankan komunikasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan melakukan pendekatan kepada para millenial.

“Kami memberi pemahaman tentang bahaya narkoba kepada millenial. Kami minta mereka untuk menjauhi barang haram ini. Sosialisasi tersebut dilakukan kerjasama dengan BNN,” ujar dia.  

4. Ada juga potensi terorisme

Hampir Separuh Tahanan Polres Pasuruan Terjerat Kasus NarkobaIDN Times/Sukma Shakti

Di Kabupaten Pasuruan juga berpotensi tumbuh terorisme. Tidak bisa dipungkiri, keberadaan paham radikal telah menyebar di setiap daerah dan susah untuk dihindari.

“Potensi (terorisme) itu pasti ada. Tetapi, seberapa besar? Saya kira tidak besar. Namun, kami harus tetap waspada. Maka dari itu, kami selalu berkoordinasi dengan instansi – instansi terkait,” tegasnya.

5. Jaga keamanan dan ketertiban tahun baru

Sebagai daerah wisata, Kabupaten Pasuruan akan didatangi oleh banyak pengunjung ketika tahun baru tiba. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam perayaan pergantian tahun ini, pihaknya sudah menggelar rapat dan meminta data tempat wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan. Pihaknya juga mengajak masyarakat agar sedia bekerja sama menjaga ketertiban dan keamanan di tahun baru.

“Untuk keamanan di tahun baru sudah kami persiapkan semua. Sudah kami antisipasi di setiap lokasi wisata. Kami juga mengajak masyarakat bersama-sama menjaga. Tidak ada kesulitan untuk mengajak kerjasama mereka. Karena masyarakat Kabupaten Pasuruan menjunjung tinggi gotong royong,” pungkasnya.

 

Baca Juga: 5 Cara Polres Pasuruan Jaga Kondusifitas Jelang Pilpres

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya