Waspada! Surabaya Berada di Puncak Musim Hujan

Tetap hati-hati rek !

Surabaya, IDN Times – Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto mengatakan tingginya curah hujan di kota Surabaya bersamaan dengan angin kencang adalah fenomena daerah konvergensi. "Otomatis musim puncak hujan ini awan-awannya itu cukup signifikan untuk tumbuh," ujar Ady, Jumat (25/2/2022).

1. Awan Cumulonimbus penyebab angin kencang

Waspada! Surabaya Berada di Puncak Musim HujanPixabay.com/SturmjaegerTobi

Awan yang dimaksud ady adalah awan cumulonimbus (CB). Awan CB adalah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Ady mengatakan, peralihan cuaca jika dibarengi dengan terbentuknya awan CB akan memunculkan potensi terjadinya hembusan angin kencang. Kecepatan angin yang dihasilkan bisa lebih dari 18 knot atau sekitar 32 kilometer/jam lebih dengan durasi singkat.

"Begitu juga potensi hujan deras dengan durasi singkat juga masih ada," jelasnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hujan Es di Surabaya

2. Awan CB juga berpotensi hujan es

Waspada! Surabaya Berada di Puncak Musim HujanPixabay.com/StrumjaegerTobi

Awan CB selain berpotensi terjadi angin kencang, juga berpotensi terunnya hujan es. Seperti yang terjadi di Surabaya beberapa hari lalu.

Namun, pihaknya tak bjsa memprediksi kapan awan tersebut muncul. “Hujan es ini berasal dari awan yang kita sebut awan Cumulunimbus yang menjadi awan gelap," tutupnya.

3. Jangan berteduh di bawah pohon dan baliho

Waspada! Surabaya Berada di Puncak Musim HujanIlustrasi pohon tumbang dan menimpa rumah. (Dok. BPBD Purbalingga)

Saat hujan disertai angkn terjadi, ia menghimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah baliho atau papan reklame. Hal tersebut karena baliho atau papan berpotensi terhembus angin kencang.

"Kalau bisa berlindung di bangunan yang kokoh. Sebab, pohon dan baliho juga termasuk rawan terkena angin yang cukup kencang," ujarnya.

Baca Juga: 118 Pohon Tumbang, Pemkot Surabaya Minta Warga Jangan Suka Bakar Akar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya