TK Inklusi untuk ABK Bakal Diperbanyak di Surabaya

Tahun ajaran baru mulai buka pendaftaran

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya bakal memperbanyak Taman Kanak-kanak (TK) untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Saat ini, sudah ada dua sekolah TK di Surabaya yang bisa menerima ABK yaitu TK Negeri Pembina Jalan Jemursari Timur nomor 1 A, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, dan juga TK Negeri Pembina 2 Jalan Pucang Jajar Nomor 10 A, Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

1. Pendaftaran dibuka mulai tahun ajaran baru

Bunda Paud , Rini Indriyani menuturkan, orangtua sudah bisa mendaftakan anaknya ke TK Inklusi tersebut pada tahun ajaran baru ini. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 hingga 8 Juni 2022 melalui online.

"Kita berharap dengan adanya sekolah TK Inklusi ini pembinaan dan pendampingannya benar-benar dimulai sejak dini, sehingga anak-anak hebat ini bisa terfasilitasi sedini mungkin, karena kalau tidak difasilitasi akan repot ke depannya,” tegasnya.

Disamping itu, dengan adanya TK Inklusi ini diharapkan para orang tua lebih paham dan mengetahui betul tentang kondisi anaknya yang memiliki kelebihan khusus, sehingga tumbuh kembang si anak itu tetap bisa terkontrol. “Jadi, monggo Bapak atau Ibu yang memiliki anak istimewa untuk daftar ke Sekolah TK Inklusi ini,” kata dia.

Baca Juga: Sosialisasi Pencegahan Hepatitis Akut Digencarkan di Surabaya

2. Guru pendamping TK Inklusi sudah disiapkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan dan fasilitas untuk membuka Sekolah TK Inklusi ini, termasuk para guru pendamping khusus yang akan mendampingi anak-anak istimewa ini. 

“Tentu anak-anak yang sekolah di sini nanti anak berkebutuhan khusus yang masuk kategori ringan, karena kalau yang berat pasti ke SLB (Sekolah Luar Biasa),” kata Yusuf.

3. Diharapkan anak ABK mendapatkan pendidikan yang setara

Makanya, dengan adanya pendampingan khusus dari para guru, diharapkan anak-anak ini nanti bisa berinteraksi dengan anak-anak normal lainnya, dan diharapkan tidak ada skat antara anak yang normal dengan anak yang memiliki keistimewaan. 

"Jadi, di TK Negeri Pembina 1 dan 2 tidak hanya dikhususkan untuk anak yang berkebutuhan khusus, tapi anak yang normal juga. Makanya, dengan pendampingan khusus dan interaksi dengan anak-anak yang normal kita berharap anak-anak istimewa ini bisa semakin normal dan akhirnya nanti setelah lulus TK biasa seperti anak-anak biasanya," pungkasnya.

Baca Juga: Tersangka Kekerasan Seksual pada Anak ABK di Surabaya Tidak Ditahan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya