Sedih, Satu Korban Kenjeran Park Dinyatakan Cacat Permanen

Korban harus gunakan kursi roda

Surabaya, IDN Times - Salah satu korban Kenjeran Park Surabaya, S (17) dinyatakan cacat permanen. S saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Ayah S, AM menuturkan, kabar tentang putriya itu baru ia dengar pagi tadi, Rabu (11/5/2022). Saat ini, putinya harus menggunakan kursi roda.

"Kabar terbaru bahwa anak saya S dinyatakan cacat permanen bagian kedua kaki," ujarnya.

AM pun bingung bagaimana harus memberi tahu putrinya. Terlebih soal kondisi mental putrinya yang harus berhadapan dengan lingkungan. Ia juga merasa khawatir dengan masa depan putrinya "Saya selaku orang tua, untuk mendapatkan fasilitas sekolah sama kerjanya gimana karena mau masuk SMA kelas 1," ungkap AM.

1. Putri AM lain juga alami patah tulang

Sedih, Satu Korban Kenjeran Park Dinyatakan Cacat PermanenWahana di Kenjeran Park yang ambrol, Sabtu (7/5/2022). Dokumentasi BPBD Kota Surabaya

Bukan hanya S, putri AM lain yang juga menjadi korban SA (19), juga mengalami patah tulang di bagian kaki kiri. "Yang patah belum bisa digerakkan secara baik tapi ada pelatihan dasar," tuturnya.

MA menuturkan, saat ini SA membutuhkan alat bantu duduk berupa sandaran. Alat bantu tersebut disebut MA seharga Rp1.250.000. "Alat sudah dibantu Kenpark," kata AM. Sementara anak AM yang lain yakni Z (11) kondisinya sudah membaik. Z sudah pulang sejak kemarin.

2. Ayah korban minta Kenpark bertanggung jawab

Sedih, Satu Korban Kenjeran Park Dinyatakan Cacat PermanenTim Labfor Polda Jatim saat melakukan olah TKP di perosotan Kenjeran Park Surabaya, Senin (9/5/2022). (dok. Humas Polda Jatim)

AM menuturkan, pihaknya telah meminta pihak Kenjeran Park untuk bertanggung jawab terhadap insiden yang menimpa putrinya. Terlebih 2 putrinya mengalami cacat.

"Saya sudah minta dipindahkan ke kamar lebih baik supaya lebih fresh dan hiburan. Kenpark sudah siap pindahkan," pungkasnya.

Baca Juga: DPRD Surabaya Sesalkan Tak Ada Asuransi Pada Tiket Kenpark

3. Perosotan sudah berusia 28 tahun

Sedih, Satu Korban Kenjeran Park Dinyatakan Cacat PermanenWahana di Kenjeran Park yang ambrol, Sabtu (7/5/2022). Dokumentasi BPBD Kota Surabaya

Pengelola Kenpark sendiri mengakui bahwa perosotan itu sudah berusia puluhan tahun. Staf Operasional Management Kenpark Surabaya, Subandi mengatakan bahwa perosotan itu dibangun pada tahun 1994. Sementara perawatan terakhir dilakukan tiga tahun lalu.  "Tahun 2019 terakhir di-maintanance, baru setelah itu pandemik, sehingga kita tutup," ujarnya. Perawatan yang dilakukan oleh pihak pengelola meliputi pengecekan kondisi baut dan mur. Selain itu mereka juga mengecat ulang.

"Yang sudah kasar itu dihaluskan lagi, yang mbulak itu diganti, yang kuning-kuning dicat lagi," tuturnya. Bahkan, pihak Subandi mengaku bekerjasama dengan perusahaan lain di Tulunganggung dalam melakukan perawatan. Pihak pengelola pun sudah menyatakan akan bertanggungjawab atas semua kerugian yang dialami oleh para korban.

Baca Juga: Muhadjir: Insiden Ambrolnya Perosotan di Kenpark Tidak Boleh Terulang 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya