Pemkot Surabaya Sulap Eks Lokalisasi Sememi Jadi Rumah Padat Karya

Lokalisasi sudah tutup sejak tahun 2015

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menyulap eks lokalisasi Sememi menjadi Rumah Padat Karya. Rumah Padat Karya tersebut dimanfaatkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

1. Rumah Padat Karya untuk kurangi angka kemiskinan

Pemkot Surabaya Sulap Eks Lokalisasi Sememi Jadi Rumah Padat KaryaIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan di lahan-lahan tersebut, ada berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya, mulai dari cuci motor dan mobil, laundry hingga makanan dan minuman juga tersedia di Rumah Padat Karya. Dengan pemanfaatan aset milik Pemkot itu, maka, ia berharap pengangguran dan kemiskinan akan semakin berkurang. 

"Ini bisa digunakan bersama-sama untuk warga yang belum mendapatkan pekerjaan," kata Cak Eri. 

Setidaknya ada 26 warga MBR yang memanfaatkan Rumah Padat Karya tersebut. Dengan rincian 10 orang di bagian laundry, 10 orang di bagian cuci mobil, empat orang pedagang kaki lima (PKL) dan dua orang di permak jeans.

2. Eks lokalisasi telah ditutup sejak 2015

Pemkot Surabaya Sulap Eks Lokalisasi Sememi Jadi Rumah Padat KaryaIlustrasi Prostitusi (IDN Times/Mardya Shakti)

Camat Benowo, Denny Christupel menjelaskan, tempat yang digunakan sebagai Rumah Padat Karya itu, dulunya adalah lokalisasi. Di tahun 2015, tempat tersebut telah ditutup oleh Pemkot

"Pemerintah kota membeli tempat tersebut. Selama ini diganakan tapi tidak maksimal. Sebelumnya untuk tempat pertemuan, cangkrukan, untuk RT RW," ujar Denny saat dihubungi IDN Times, Selasa (21/6/2022).

Baru di tahun 2022 ini, Pemerintah Kota memaksimalkan eks lokalisasi tersebut sebagai Rumah Padat Karya. Hal tersebut lantaran, lokasinya terletak depan jalan raya, sehingga sangat berpotensi jika dijadikan tempat usaha.

"Kita selama 2020 sampai 2021 fokus terhadap penanganan pandemik, ekonomi merosot, jadi pak Wali mengajak untuk menuntaskan pengangguran, dibuatlah rumah padat karya ini," jelas Denny.

Baca Juga: Program Padat Karya di Surabaya, Diharapkan Kurangi Pengangguran

3. Eks lokalisasi lain dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan

Pemkot Surabaya Sulap Eks Lokalisasi Sememi Jadi Rumah Padat KaryaIlustrasi Prostitusi (IDN Times/Mardya Shakti)

Denny juga menjelaskan, pemanfaatan eks lokalisasi Sememi bukan hanya di tempat yang baru diresmikan Wali Kota Saja. Hampir semua tempat eks lokalisasi Moroseneng di Sememi juga telah diubah fungsinya.

"Ada yang digunakan untuk taman anggrek, budidaya jamur, ada yang digunakan untuk mengelola magot, ada digunakan untuk rumah sinau, ada yang digunakan untuk taman bacaan," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Tewas di Eks Lokalisasi Ngujang Tulungagung

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya