Pemkot Surabaya Beri Treatment Remaja yang Terjaring Patroli Gangster

Ada yang diikutkan kejar paket C

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya memberi treatment atau perlakuan khusus bagi remaja yang terjaring patroli gangster pada Sabtu (3/12/2022) lalu. Diketahui mereka berjumlah 12 orang. 

Kasatpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, dalam patroli tersebut pihaknya mengamankan 12 orang remaja. Dari 12 remaja itu, lima di antaranya bukan merupakan warga Surabaya dan telah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing. 

"Lima orang itu sudah kami buatkan surat kepada kabupaten/kota asal untuk ditindak lanjuti penanganannya,” ujar Eddy ditemui di ruangannya, Selasa (6/12/2022). 

Sementara, tujuh lainnya yang merupakan remaja Surabaya saat ini dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) dan Dinas Sosial (Dinsos) serta kecamatan terkait. Beberapa dari mereka masih duduk di bangku SMP, bahkan ada yang putus sekolah. 

"Sesuai arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) , mereka yang putus sekolah diupayakan untuk bisa mengikuti kejar paket C," kata Eddy. 

Bukan hanya lanjut kejar paket C, mereka juga akan diikutkan sekolah wawasan kebangsaan selama 30 hari. sekolah wawasan kebangsaan itu akan melibatkan TNI/Polri sebagai pematerinya. 

“Kami koordinasikan lagi dengan rekan-rekan Forkopimda,” kata Eddy. 

Eddy menambahkan, selain 12 remaja tersebut, Senin (5/12/2022) malam, Satpol PP Kota Surabaya kembali mengamankan 19 remaja di kawasan utara. Para remaja yang terjaring itu, mayoritas adalah warga Surabaya. 

“Saat ini 19 remaja itu sedang kami tes urine di Puskesmas Ketabang, kalau mereka positif narkoba, maka langsung kami serahkan ke BNN untuk diproses rehabilitasi,” ujarnya. 

Akan tetapi, jika hasil tes urinenya negatif maka masing-masing orangtua bisa menjemput anak-anak tersebut di kantor Dinsos Kota Surabaya. Sebelum dijemput, para orang tua remaja itu diimbau menyiapkan beberapa bukti, seperti kartu keluarga (KK), KTP dan akta kelahiran. 

“Yang terjaring pada malam minggu, sudah kami kembalikan ke orangtuanya. Yang senin malam, masih kami tes urine, kemudian kami data semua untuk diikutkan sekolah kebangsaan,” pungkasnya.

Baca Juga: Ciut Nyali Panglima Gengster di Depan Polisi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya