Mengintip Tradisi Cheng Beng di Gand Heaven Surabaya

Pertama kalinya Cheng Beng di Grand Heaven

Surabaya, IDN Times - Rumah duka Grand Heaven Surabaya merayakan puncak bulan Cheng Beng atau ziarah kubur di lantai 11 dengan membakar seserahan dalam jumlah banyak, sebagai penghormatan kepada leluhur umat Budha, Kamis malam (23/3/2023). Perayaan bulan Cheng Beng kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan 2023, suasananya pun berjalan dengan khidmat

Ritual Cheng Beng di Grand Heaven diikuti oleh raturan umat Budha. Mereka membaca doa kalimat sutra mulai Rabu (22/3/2023) kemarin. Ritual dilanjutkan dengan membakar kapal yang dibentuk dari kertas, kemudian membakar buah, teh hingga daging. 

Pemilik Grand Heaven, Suwito Mulyadi menjelaskan, upacara Cheng Beng yang digelar dua hari ini merupakan adat istiadat untuk membersihkan makam orangtua. Di hari pertama biasanya, umat Budha akan membacakan doa untuk penyeberangan roh para leluhur.

"Pesannya adalah kita harus menghargai leluhur kita. Leluhur kita jangan kita sia-siakan atau kita sudah kremasi (abunya) dibuang ke laut. Jadi kerangka itu alangkah baiknya dipelihara," kata Suwito.

Setelah acara bakar seserahan, perayaan Cheng Beng pertama di Grand Heaven ini juga diwarnai ritual mengirimkan doa di ruangan rumah abu oleh Banthe. Pada bulan Juni nanti, Grand Heaven juga akan menggelar ritual Chi Qwe Cap Go, yakni ritual untuk membantu menyeberangkan roh ke surga karena pintu neraka telah dibuka.

"Makanya kalau Chi Qwe Cap Go, biasanya kita orang-orang chinese itu biasanya satu gak ada yang married, gak ada perkawinan. Kedua kita juga anak-anak tidak diperbolehkan pulang sampai malam karena setan bergentayangan. Jadi saat-saat itulah banyak kejadian-kejadian yang kita tidak bisa tahu," kata Suwito. 

Di tahun depan, Gand Heaven akan menggelar upacara Cheng Beng yang lebih besar. Ini agar, orang-orang yang ditinggalkan bisa mengingat kebaikan orangtua yang meninggalkan. 

"(Cheng Beng) supaya mengingat kebaikan orang tua kita, karena orang tua yang melahirkan kita," pungkas Suwito. 

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Beda Cap Go Meh, Sa Cap Me, dan Ceng Beng

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya