Menari Sufi Mengendapkan Emosi

400 penari sufi di Harlah 1 Abad NU

Surabaya, IDN Times - Sekitar 400 orang penari Sufi ikut memeriahkan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Mereka menari di sepanjang jalan di kawasan Gelora Delta Sidoarjo, tempat acara Resepsi Puncak 1 Abad NU.

Berdasarkan pantauan IDN Times, para penari Sufi yang datang dari seluruh daerah di Indonesia itu, menari di sepanjang jalan kawasan Alun-alun menuju GOR Sidoarjo.  

Penampilan 400 penari Sufi tersebut merupakan yang terbanyak dan terpanjang di Indonesia. Bahkan, penampilan mereka pun tercatat di Musem Rekor Dunia Indonesia. 

Salah satu peserta dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum Malang, Denta Aria Dipa Pratama (18) mengatakan senang bisa menjadi bagian dari peringatan Harlah 1 Abad NU. Apalagi, menurutnya tarian Sufi bukan merupakan tari sembarangan. 

"Tari Sufi bukan untuk lomba. Tari ini untuk membahagiakan yang di atas (Tuhan)," ujarnya. 

Denta sendiri sudah belajar tari Sufi sejak dua tahun lalu di Pondok Pesantrennya, Miftahul Ulum, Malang. Agar tidak pusing, ia harus melakukan beberapa amalan. 

"Amalannya wiritan, tawaduk, kalau nari harus tawasul, gak sembarangan nari," ujar dia. 

Dengan menari Sufi, Denta belajar sabar dan mencintai Allah SWT. "Karena Sufi tidak mengharapkan sesuatu imbalan apapun," pungkasnya. 

Selain penari Sufi, kirab ini juga dimeriahkan oleh penampilan tari Saman, Reog Ponorogo hingga Ondel-ondel.

Baca Juga: Harlah 1 Abad NU, Sidoarjo Macet Total Sejak Dini Hari

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya