Jatim Hanya Dapat 1000 Dosis Vaksin PMK, Surabaya Bukan Prioritas

Surabaya bukan daerah terdampak PMK

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat jatah 1000 dosis vaksin untuk menanggulangi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari 1000 dosis tersebut, Kota Surabaya bukan menjadi prioritas.

1. Surabaya bukan daerah terdampak PMK

Jatim Hanya Dapat 1000 Dosis Vaksin PMK, Surabaya Bukan PrioritasKepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti. IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, Surabaya bukan menjadi prioritas sebab dari 1000 dosis tersebut hanya untuk daerah yang terdampak PMK. Sementara Surabaya bukan daerah terdampak.

"Sehingga kita masih menunggu kebijakanya belum ada," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (23/6/2022).

2. Vaksin PMK diperuntukkan bagi sapi perah

Jatim Hanya Dapat 1000 Dosis Vaksin PMK, Surabaya Bukan PrioritasIlustrasi ternak sapi.(IDN Times/Daruwaskita)

Selain daerah yang terdampak PMK, vaksin juga diperuntukan kepada sapi perah. Sementara, Surabaya tidak terdapat sapi perah.

"Karena sapi perah itu, mempengaruhi produksi sapi, 1000 dosis ini untuk satu Kabupaten saja habis," jelasnya.

Sementara terkait dengan persiapan Idul Adha dan mencegah PMK, pihaknya telah melakukan antisipasi. Salah satunya adalah meminta penjual hewan kurban untuk melakukan izin di Kelurahan dan Kecamatan masing-masing.

"Izin lokasi itu dilakukan di Kecamatan, saya perlu kroscek dulu dengan Kecamatan," pungkasnya.

 

Baca Juga: Peternak Tuban Bikin Jamu untuk Sapinya yang Terkena PMK, Bisa Dicoba!

3. Jatim butuh 1 juta vaksin

Jatim Hanya Dapat 1000 Dosis Vaksin PMK, Surabaya Bukan PrioritasIlustrasi ternak sapi (Dok. IDN Times/Pelni)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur membutuhkan 1 juta dosis vaksin untuk menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi. Pemerintah pusat telah memesan vaksin langsung dari Prancis.

Sekretaris Dinas Peternakan Jawa Timur, Aftabuddin mengatakan, vaksin yang sudah dipesan Pemerintah Pusat dari Prancis itu adalah tiga juta dosis. Jatim sendiri meminta satu juta dosis.

"Yang sudah datang saat ini baru 100 dosis untuk ujicoba vaksinasi. Kemudian akan datang lagi 1000 dosis, nah inilah yang akan kita gunakan dan distribusikan untuk proses vaksinasi," ujarnya.

Nantinya vaksin tersebut akan diberikan untuk daerah yang terdampak PMK tinggi. Selain itu, Vaksin akan diprioritaskan untuk bibit sapi dan sapi perah.

Baca Juga: Jatim Butuh 1 Juta Dosis Vaksin untuk Tangani Wabah PMK

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya