Gen Z Memilih di Jatim Membuka Suara Anak Muda 

Gen Z punya gaya politik sendiri

Surabaya, IDN Times - Talk Show Gen Z memilih by IDN Times di Jawa Timur diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa, Rabu (7/6/2023) sore. Talk Show edukasi politik yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menjadi ruang keseruan tersendiri bagi generasi Z. 

Bertema 'Gaya Politik Gen Z', para pembicara dikejutkan dengan respons peserta yang cukup antusias bicara politik. Tentunya, gaya khas politik gen z. Mereka menghujani nara sumber dengan pertanyaan yang menohok seputar kebijakan dan politik. 

Talk Show ini diramaikan sejumlah narasumber, mulai dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Ketua Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN) DPRD Kota Surabaya, Juliana Evawati, Ketua Aliansi Pelajar Surabaya, Mirza Fathir, Dosen Komunikasi Politik Unesa, Muhammad Danu Winata, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dan dibuka oleh Dekan FISH Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo. 

1. Dekan FISH sebut Gen Z punya karakteristik politik yang berbeda

Gen Z Memilih di Jatim Membuka Suara Anak Muda Talk Show Gen Z Memilih di Auditorium Fish Unesa. Dok. Istimewa.

Dekan FISH, Bambang Sigit Widodo dalam sambutannya mengatakan, Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya. Saat lahir, mereka sudah disajikan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal itu tentu mempengaruhi gaya politik mereka. 

"Karena generasi ini (Gen Z), informasi yang diperoleh sudah berasal dari informasi di sosial media, informasi di Internet, di media siber," kata dia. 

Hal tersebut kemudian membuat kadidat calon legislatif dan kepala daerah harus memahami karakteristik Gen Z. Bila gaya berkampanye masih mengedepankan gaya lama, tentu tak akan menarik bagi Gen Z. 

"Kalau di jalan-jalan masih pakai baliho dan mungkin bagi Gen Z kurang menarik, kalau membuat TikTok yang sekiranya menarik, mungkin akan disebarkan secara masif," kata dia. 

Menurut dia, Gen Z punya andil yang cukup besar dalam Pemilu 2024 nanti. Sehingga, penting sekali untuk memahami karakteristik Gen Z. 

"Di tahun 2045, kalian lah (Gen Z) yang menjadi pemimpin kami, sehingga kami tidak mungkin mewariskan hal yang sifatnya distruktif tapi hal-hal yang sifatnya konstruktif," pungkas dia.

Baca Juga: Gaya Politik Happy Cara Fauzi Dekati Gen Z

2. Peserta aktif bertanya

Gen Z Memilih di Jatim Membuka Suara Anak Muda Para peserta foto bersama narasumber Gen Z Memilih di Auditorium FISH UNESA, Rabu (7/6/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Dalam sesi talk show hampir 2 jam ini, para peserta cukup mewarnai dengan berbagai pertanyaan mulai seputar kebijakan pemerintah, peran Gen Z dalam Pemilu 2024 hingga pertanyaan soal kaderisasi partai politik. Bahkan, ada pula yang cukup menohok dengan mempertanyakan kepada nara sumber soal seberapa besar para politisi bisa memberi ruang bagi Gen Z. 

Tidak hanya itu, salah seorang mahasiswa FISH Unesa, Luluk juga menanyakan soal proses kaderisasi partai politik, yang sepertinya hanya mencomot orang-orang yang hanya mengandalkan popularitas.  

"Apakah partai politik itu memang (sengaja) melakukan kaderisasi yang semakin praktis yang mana berdasarkan popularitas, tokoh-tokoh yang hanya mengandalakan popularitas," tanya Luluk. 

3. Ada yang nyanyi gaya politik happy

Gen Z Memilih di Jatim Membuka Suara Anak Muda 

Diskusi berjalan cukup seru. Saat moderator membuka pertanyaan, banyak sekali yang mengacungkan tangan ingin bertanya. Tapi, karena waktu terbatas maka pertanyaan-pertanyaan seputar politik ini ditampung dalam platform Gen Z Memilih di wibsite IDN Times.

Di penghujung talk show, bahkan salah seorang nara sumber yakni Bupati Sumenep, Achmad Fauzi unjuk kebolehannya dalam bernyanyi lagu ciptaannya sendiri berjudul "Mencintai Tanpa Dicintai". 

"Saya mendekati Gen Z dengan total dengan gaya politik happy. Kalau ada yang suka seni maka saya ciptakan lagu ini dan menyanyikannya," kata Fauzi disambut gemuruh tepuk tangan peserta.

Sekadar diketahui, Talk Show Gen Z memilih tidak berhenti di Jawa Timur. IDN Times memang terus menggaungkan edukasi politik ini ke daerah lain di seluruh Indonesia. Mengajak Gen Z terlibat dalam Pemilu 2024 dan mengambil peran.

Baca Juga: Ini 10 Pemenang Periode 2 Pertanyaan di Platform Gen Z Memilih

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya