Gaya Politik Gen Z, Terjun karena Resah Kebijakan Pemerintah

Gen Z punya gagasan atas keresahannya

Surabaya, IDN Time - Arya Seno Bagaskoro, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) itu akhirnya terjun ke politik. Ia memilih Partai Politik dan memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai jalan. Pilihannya berpolitik ini berawal dari keresahannya tentang kebijakan yang terkadang tak sesuai dengan keinginan anak muda atau Gen Z seperti dirinya. 

“Aku merasa dari dulu sudah mengangumi Bung Karno, secarta ideologi juga ada kecocokan dengan PDI Perjuanga, parpol itu bukan kendaraan, parpol yang aku pilih sesuai hati dan pikiran ku, aku temukan itu di PDI P,” ujarnya saat Ngobrol Seru live instagram bersama IDN Times, Jumat (24/2/2023). 

Mantan Jubir kemengan Eri-Armuji ini menyebut, di Pemilihan 2024 nanti bukan hanya dirinya yang bangga menjadi bagian dari Partai Politik, melainkan semakin banyak Generasi Z atau Gen Z yang tidak ragu menunjukkan identitasnya sebagai bagian dari partai politik. Hal ini justru bagus sebagai peyeimbang partai poltik yang selama ini hanya diisi oleh orang tua saja. 

“Anak-anak muda harus masuk untuk menyeimbangkan gagasan itu, parpol ino bisa mengerti juga keinginnan dan kehendak anak muda,” kata dia. 

Lewat partai politik, Gen Z akan banyak membawa gagasan tentang keresahan yang selama ini mereka hadapi. Misalnya, tentang sulinya mencari pekerjaan, perubahan iklim, hingga soal Artificial Intelligence (AI). 

“Aku juga ngajak teman-teman berpartai P

Politik. Kita berpartai politik dengan bersuka ria, gak ada bayangan kita mempertahankan kursi, Yang kita bawa adalah isu-isu yang penting untuk masa depan,” ungkapnya.

Menurut Seno, Gaya Politik Gen Z tentu saja tak sama dengan gaya politik generasi di atasnya. Gen Z sejak lahir sudah dihadapkan dengan perkembangan teknologi informasi, mereka dapat mengkases informasi dengan sangat mudah dan cepat.

“Aku rasa gaya politik gen z tidak lepas dari media sosial,” tutur dia. 

Gen Z akan menggunakan alat berupa media sosial untuk mencari sosok pemimpin yang tepat bagi dirinya, pemimpin yang memiliki gagagsan dan kebijakan sesuai harapan Gen Z. Mereka akan cenderung melihat track record calon pemimpin melalui media sosial. 

“Anak muda akan demen dengan politisi yang bisa menjawab persoalan di masyaralat dan melaporkannya lewat media sosial, sehingga masyarakat bisa memantau,” ungkap dia.

Seno tak menggambarkan detail sosok yang dapat mewakili dirinya dan Gen Z lainnya. Sebab menurutnya, saat ini Gen Z dihadapkan pada krisis teladan, tak ada sosok tertentu yang sebagai teladan dan menjadi pilihan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. 

"Pemimpin yang dicari anak muda adalah yang menampilkan keteladanan kepada anak muda dan dilakukan secara konsisten. Kita merindukan pemimpin yang menampakkan keteledanannya," pungkas dia.

Baca Juga: Menjawab Gen Z, Ini Strategi Capres-Cawapres Supaya Menang Pemilu 2024

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya