Eri Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Kader Kesahatan

Mereka cuma dibentuk jadi koordinator

Surabaya, IDN Times – Buntut pembentukan Kader Surabaya Hebat menjadi polemik di kalangan kader kesehatan yang sebelumnya telah bergabung terlebih dulu. Sejumlah kader kesehatan menilai bahwa pembentukan Kader Surabaya Hebat akan berujung pada pemangkasan personel. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali menjelaskan dalam pertemuan dengan ribuan kader kesehatan kader di Convention Hall Surabaya, Rabu (2/3/2022).

1. Tak ada pemangkasan kader

Eri Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Kader KesahatanAktivitas kader kesehatan kota Surabaya. dok. Istimewa.

Di depan ribuan kader kesehatan, Eri menegaskan bahwa tidak ada pemangkasan kader. Syarat-syarat seperti harus berpendidikan minimal SMP dan harus berusia maksimal 65 tahun itu bagi mereka yang mau menjadi koordinator kader.

"Mereka tanya ada yang gak dipakai, loh siapa yang gak dipakai, gak ada kalimat atau kebijakan saya, kemarin yang dites itu adalah untuk koordinatornya," ujar Eri.

Sementara kader yang telah mengabdi bertahun-tahun namun pendidikannya di bawah SMP dan usianya melebihi 65 tahun masih tetap menjadi kader. Akan tetapi mereka hanya sebagai anggota.

"Kenapa seperti itu, agar kita koordinasinya gampang, kalau semua minta ketemu kan gak mungkin," ujarnya.

Baca Juga: Honor Kader Kesehatan Surabaya Naik Hingga Rp400 Ribu

2. Kader Surabaya Hebat akan diatur dalam Perwali

Eri Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Kader KesahatanAktivitas kader kesehatan kota Surabaya. dok. Istimewa.

Eri mengatakan, keputusan kader ini hanya diatur dalam SK(Surat Keputusan) dari masing-masing Dinas. Seperti kader kesehatan yang mendapat SK dari dinas kesehatan, kader lingkungan dari Dinas lingkungan dan seterusnya.

Sehingga, dengan adanya regulasi dari masing-masing Dinas, Eri pun berinisiatif untuk memebentuk Kader Surabaya Hebat, dimana didalamnya semua kader menjadi satu. Kader Surabaya Hebat sendiri nantinya akan diatur dalam Perwali.

"Makanya saya jadikan satu agar menjadi Kader Surabaya Hebat," ungkap Eri.

3. Insentif Kader turun bulan ini

Eri Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Kader KesahatanIlustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ditanya soal insentif kader bulan Januari dan Februari yang belum turun, ia pun mengatakan bahwa insentif kader akan turun bulan ini, tepatnya 10 Maret 2022. Hal ini karena, di awal tahun PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya masih belum masuk di Pemerintah Kota.

"Kalau awal tahun kan biasa seperti ini, nanti setelah dua bulan baru lancar. Ke depan insentif tetap Rp400 ribu," urainya.

Eri juga menekankan kepada seluruh kader di Surabaya agar bekerja dengan hati. Mereka tak perlu untuk meminta hak ke Pemerintah Kota, karena Pemerintah kota lah yang akan memberikan apresiasi kepada seluruh kader.

Baca Juga: Eri Jawab Isu Pemangkasan Kader Kesehatan 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya