Surabaya, IDN Times - Insiden perahu karam di Jambangan, pada Sabtu (28/3/2023) yang menewaskan satu penumpang nyatanya tak bikin kapok warga. Salah satu perahu tambang di daerah Pagesangan Surabaya masih beroperasi. 

Dari pantauan IDN Times di lapangan, warga masih antusias menggunakan jasa transportasi ini. Beda dengan di Jambangan, perahu tambang di Pagesangan terbuat dari besi. Selain itu, terdapat dua tali di kanan kiri perahu. 

Salah satu penumpang, Victor mengataku, alasannya tetep menggunakan perahu tambang karena jembatan yang ada cukup jaug. Apalagi, jalan yang dilaluinya kerap sekali macet. 

"Rumah saya di Kebraon, kalau mau ke Pagesangan kan lebih dekat (naik perahu tambang) kalau sana (lewat jembatan) terlalu jauh, muternya di Sepanjang dan Rolag," ujar Victor. 

Victor sendiri sering menggunakan jasa perahu tambang ketika menjemput atau mengantarkan anaknya sekolah di daerah Pagesangan. Perahu tambang ia pilih, karena lebih cepat dan hanya butuh mengeluarkan uang Rp1 ribu per orang. 

Viktor mengaku tak takut naik perahu tambang. Ia menilai perahu tambang di Pagesangan cukup aman. Sebab, ada dua tali tambang yang membuat perahu tersebut tak mudah oleng. 

"Kalau Kapasitas penuh di sini ya nunggu, kalau hujan sama angin di sini setop. Mereka (penambang) juga gak ngawur ," ungkap Victor. 

Meski begitu, Victor berharap pemerintah dapat memberikan akses berupa jembatan bagi masyarakat. Ini agar akses masyarakat lebih mudah. "Katanya mau dibangun jembatan. Tapi gak tahu kapan," tutur dia. 

Berbeda dengan Victor yang setiap hari menggunakan perahu tambang, Penumpang lain, Daud, justru jarang. "Saya jarang nambang, kalau nambang berarti macet," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Petugas Kebersihan Selamatkan Penumpang Perahu Tenggelam