99 Pelaku Kejahatan Diringkus dalam 12 Hari Operasi Polisi di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Selama 12 hari menggelar Operasi Sikat Semeru 2023, Polrestabes Surabaya bersama Polsek jajaran meringkus 99 orang pelaku Curas, Curat dan Curanmor (3C). Sebanyak 65 motor pun disita.
1. Operasi untuk menangkap bandit motor
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, operasi tersebut digelar mulai 15 sampai 26 Maret 2023. Tujuannya untuk menangkap para bandit motor yang selama ini berkeliaran.
"Kami berkomitmen bisa mencipatkan rasa aman dan nyaman khusunya dari para pelaku kejahatan meliputi curas, curat, dan curanmor," ujar Pasma saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Polisi Ringkus 10 Pelaku Pembacok 2 Pak Ogah di Kebraon Surabaya
2. 99 tersangka dari 177 laporan
Pasma menyebut, 99 tersangka yang ditangkap merupakan 177 laporan dari masyarakat. Ada yang melalukan curat secara berkelompok, ada pula yang melakukan curat spesialis bobol rumah, begal hingga jambret.
"(Untuk curanmor) Adapau modus disamping merusak dan mencongkel, pencurian dan pemberatan mereka juga melakukan pemerasan dan perampasan korban dengan membacok. Sedangkan curanmor modus operasi dengan merusak kuncu stir ataupun menggunakan kunci T," ungkapnya.
Dari 99 tersangka tersebut, dua diantaranya merupakan penadah. "Penadah ada yang kita amankan, mudah-mudahan ada pengembangan," sebutnya.
Pasma menyebut, selain menyita 65 sepeda motor, pihaknya juga menyita 66 handphone, satu laptop, 6 senjata tajam berupa pisau, sepeda angin, 25 buah kunci T.
"Terkait dengan 65 kendaraan nanti kami memerintahkan satuan lalu lintas untuk mengidentifikasi, sehubungan bisa mengetahui nopol dan jenis kendaraan aslinya. Karena ada beberapa sudah dimodifikasi dengan harapan nanti dengan data yang ada kami bisa menghubungi kepada pihak korban," jelasnya.
3. Operasi berakhir tapi polisi tetap lakukan pencegahan
Pasma menyebut, meski operasi telah berakhir hari ini, pihakknya akan terus melakukan pencegahan. Ini agar curanmor di Surabaya bisa berkurang.
"Setelah operasi kami akan melakukan kegiatan pencegahan maupun pengungkapan yang ada, karena kenyamanan dan keamana Surabaya itu mutlak. Surabaya harus aman dan kondusfi dari pelaku-pelaku ini," pungkasnya
Baca Juga: Surabaya Siap Jamu Timnas Indonesia VS Palestina