13 Korban Perosotan Kenpark Surabaya Mulai Diberi Trauma Healing

Korban berangsur membaik

Surabaya, IDN Times - 13 dari 16 korban perosotan Kenjeran Park Surabaya mulai diberi trauma healing oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A PPKB) Kota Surabaya.

1. DP3A PPKB melakukan homevisit dan konseling

13 Korban Perosotan Kenpark Surabaya Mulai Diberi Trauma HealingWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menjenguk korban robohnya perosotan waterpark Kenpark, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Kepala DP3APPKB, Tomi Ardiyanto mengatakan sejauh ini DP3A PPKB telah melakukan trauma healing pada 13 korban. Bentuk trauma healing yang diberikan adalah homevisit dan konseling.

"Sampai dengan hari ini sebanyak 13 korban dari total keseluruhan 16 korban. Karena 3 korban masih dirawat di RS dr. Soetomo," ujarnya, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: DPRD Surabaya Sesalkan Tak Ada Asuransi Pada Tiket Kenpark

2. Korban mulai membaik

13 Korban Perosotan Kenpark Surabaya Mulai Diberi Trauma HealingWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menjenguk korban robohnya perosotan waterpark Kenpark, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

DP3A PPKB telah melakukan home visit ke rumah korban. Ada 4 rumah korban yang telah dikunjungi oleh DP3A PPKB Surabaya.

Saat ini, keaadaan korban sudah cukup baik. Meski begitu, korban masih dalam kondisi syok.

"Kami memberima trauma healing, Rata-rata sudah sadar dan membaik," kata Tomi pada Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Ambrol, Perosotan Kenpark Sudah Berusia 28 Tahun

3. DP3A PPKB juga lakukan Outreach

13 Korban Perosotan Kenpark Surabaya Mulai Diberi Trauma HealingWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menjenguk korban robohnya perosotan waterpark Kenpark, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Selain itu, dalam upaya membantu menghilangkan trauma psikologis korban pihaknya telah melakukan berbagai langka. Diantaranya adalah Outreach atau penjangkauan terhadap klien dan orang tua.

"Kemudian kami lakukan pendampingan konseling terhadap trauma psikologis yg dialami klien," tuturnya.

Selain itu dalam menangani korban, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial. "Kami juga akan melakukan pemantauan progress healing psikologis klien," tegasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya