Usai Video Call Sang Istri, Kyai Asal Tuban Tewas di Dalam Kamar Kos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Seorang kyai asal Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas di dalam sebuah rumah kos di Jalan Dondong, Perumahan Akbar Tuban, Kamis (5/9).
Sebelum meninggal dunia, Nur Efendi (49) pada Rabu (4/9) sekitar pukul 07.44 WIB, sempat menghubungi istri korban yang bernama Tri Dwi Puji Astuti, melalui sambungan video call. Namun sejak percakapan itu berakhir, Tri yang kembali menghubungi korban ke esok harinya tidak mendapatkan jawaban.
1. Istri almarhum mendatangi rumah kos
Tri pun memutuskan untuk mendatangi rumah kos tempat almarhum menetap. Setelah beberapa kali memanggil dan mengetuk pintu kamar, ia tak mendapatlan jawaban. Akhirnya, ia meminta bantuan kepada pemilik kos. Pemilik kos kemudian mengintip dari sela-sela pentilasi udara ternyata korban sudah terbujur kaku di atas tempat tidur.
2. Pemilik kos terpaksa menjebol pintu jendela kamar
Mengetahui suaminya tidak lagi bernyawa, Tri lantas meminta pemilik kos agar membongkar paksa pintu jendela kamar tempat almarhum menginap. Korban sendiri, kata Kapolsek Tuban Iptu Geng Wahono, sudah sekitar 3 bulan terakhir ini tinggal di rumah kos.
Selain sebagai pendakwah, korban juga bekerja sebagai wiraswasta. "Korban ini adalah seorang kyai, dan istrinya sendiri sebagai pengawas sekolah di Kecamatan Merakurak," ungkapnya di lokasi kejadian.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan
Hasil pemeriksaan sementara di TKP menunjukkan bahwa korban meninggal dunia diduga karena terkena serangan penyakit jantung. Kesimpulan itu diketahui berdasarkan bercak darah yang keluar dari mulut korban dan tidak adanya tanda-tanda luka penganiyaan pada tubuh almarhum.
"Untuk persisnya kapan korban ini meninggal dunia apakah kemarin atau baru hari ini kita masih belum tahu. Yang jelas dugaan sementara korban meninggal dunia karena serangan jantung," jelasnya.
Baca Juga: Umat Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Doakan Perdamaian untuk Papua
4. Jasad korban dibawa ke rumah sakit
Jasad korban pun dibawa oleh keluarganya ke RSUD Dr Koesma Tuban sebelum akhirnya dikebumikan. Sementara peristiwa meninggalnya Efendi itu juga membuat sejumlah penghuni rumah kos dan warga sekitar terkejut. Pasalnya, beberapa hari sebelum meninggal, korban masih terlihat sehat.
Baca Juga: Musim Kemarau, 20 Desa di Tuban Krisis Air Bersih