Tanam Pohon untuk Pewarna Alami, Pembatik Tuban Siap Genjot Produksi

Klaim batik alami ramah lingkungan

Tuban, IDN Times - Ratusan pohon jati merah, mahoni, pacar dan beberapa jenis lainnya ditanam di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Kamis (24/10). Penanaman pohon, bahan baku pewarna batik alami itu nantinya mampu menopang peningkatan produksi batik tulis asal Tuban.

Tak hanya pengunaan pewarna batik alami yang diklaim rama lingkungan saja, pemakaian pewarna alami juga dapat mengurangi pemakaian warna sitentik yang mengandung bahan kimia dan merusak lingkungan. "Jadi hari ini kita melakukan penanaman pohon di lokasi desa yang menjadi binaan BAZNAS Tuban. Karena Desa Sumurgung adalah sentral batik," kata Wakil ketua BAZNAS Pusat, Nana Mintarti.

Baca Juga: Bupati Tuban Dihadang Puluhan Massa Saat Peletakan Batu Pertama PBT

1. Luncurkan program Eco Fashion Community

Tanam Pohon untuk Pewarna Alami, Pembatik Tuban Siap Genjot ProduksiWakil Ketua BAZNAS Pusat, Nana Mintarti, saat memberikan keterangan kepada wartawan. IDN Times/Imron

Nana menerangkan, aksi tersebut merupakan bagian dari program Eco Fashion Community (EFC). Program ini ditujukan kepada perajin batik di desa Sumurgung dengan total penerima sebanyak 30 Kepala Keluarga.

“Harapannya, program ini dapat memberdayakan masyarakat yang semula Mustahiq (orang-orang yang berhak menerima zakat) menjadi Muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta)," ungkapnya.

2. Bekerjasama dengan Sahabat Pulau

Tanam Pohon untuk Pewarna Alami, Pembatik Tuban Siap Genjot ProduksiSeorang warga Desa Sumurgung Kabupaten Tuban tengah membatik kain. IDN Times/Imron

Sementara untuk mendukung terwujudnya program tersebut, BAZNAS bekerja sama dengan Sahabat Pulau untuk memberi pendampingan bagi masyarakat tentang budidaya tanaman sebagai pewarna batik.

"Harapannya, konsep perajin batik ramah lingkungan ini dapat dikembangkan di wilayah lain dan menjadi salah satu ikon kabupaten Tuban. Baznas juga Pusat berharap dukungan Pemkab Tuban terkait pemasaran produk batik," ujarnya.

3. Bakal pamerkan batik khas Tuban kepada 30 negara

Tanam Pohon untuk Pewarna Alami, Pembatik Tuban Siap Genjot ProduksiPemuda Desa Sumurgung memamerkan batik khas Tuban. IDN Times/Imron

Alumnus IPB ini berharap batik Sumurgung ini dapat dipamerkan pada World Zakat Forum tahun 2019 yang diikuti 30 negara pada 5-7 November di Bogor. Nana memberikan apresiasi atas perkembangan Baznas Kabupaten Tuban.

"Saat ini BAZNAS juga tengah mengembangkan Qurban Berdayakan Desa. BAZNAS Tuban juga akan mengembangkan Balai Ternak yang akan dikelola masyarakat," pungkasnya.

4. Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Tanam Pohon untuk Pewarna Alami, Pembatik Tuban Siap Genjot ProduksiBupati Tuban Fathul Huda, menanam pohon bahan baku pewarna batik alami di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban (24/10). IDN Times/Imron

Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda mengatakan, program yang diadakan oleh BAZNAS  selaras dengan kebijakan Pemkab Tuban, dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

Program tersebut menjadi stimulan bagi masyarakat untuk terus berdaya dan mengembangkan ekonominya. "Diharapkan pula, program pemberdayaan masyarakat ini dapatnya dikelola dengan profesional sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga," kata bupati dalam sambutannya.

Baca Juga: Maju di Pilkada Tuban, Ketua Karang Taruna Jatim Ikut Seleksi NasDem

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya