Soetrisno Bachir Ajak Warga Muhammadiyah Tak Mengkafirkan Sesama

Tetap jaga persatuan saat pemilu

Lamongan, IDN Times - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2005—2010, Soetrisno Bachir, mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah, khususnya Lamongan, agar tidak menyebut kafir seseorang, di tengah memanasnya situasi politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Menurutnya, beda pilihan dalam pemilu itu wajar. Akan tetapi, jika antar sesama manusia salin bermusuhan karena beda pilihan pemilu, hal itu tidak dibenarkan.

"Saya melihat bahwa kontestasi politik sudah terlalu panas. Kalau saya turun gunung bukan, berarti ingin memperkeruh sebuah masalah, tapi tujuan saya adalah mendinginkan suasana ditengah gejolak politik yang semakin memanaskan saat ini," kata Soetrisno, usai menghadiri Pidato Kebangsaan Kebijakan Ekonomi Umat di Lamongan, Jumat (15/3).

Baca Juga: Umat Hindu Apresiasi Usul Penghapusan Istilah Kafir

1. Beda pilihan bukan berarti kita pecah

Soetrisno Bachir Ajak Warga Muhammadiyah Tak Mengkafirkan SesamaIDN Times/Imron

Soetrisno juga tidak ingin dua organisasi besar Islam di Indonesia, yakni Muhammadyah dan NU, pecah. Keduanya harus saling bersatu demi kemajuan sebuah bangsa Indonesia dan membenahi akhlak mulia seorang manusia.

Menurutnya, jika kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu bersatu, maka Indonesia tidak akan mudah terpecah belah. Selain itu, bangsa Indonesia akan semakin kuat, meski masyarakatnya beda pilihan dalam pemilu.

"Saya bisa berbicara seperti ini karena Bapak saya adalah seorang tokoh NU sedangkan ibu saya adalah orang Muhammadiyah, mereka bersatu dan saling menguatkan," jelasnya.

2. Akan berkunjung ke sejumlah daerah dan kalangan umat

Soetrisno Bachir Ajak Warga Muhammadiyah Tak Mengkafirkan SesamaIDN Times/Imron

Soetrisno mengaku dalam waktu dekat akan berkunjung ke sejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU, serta umat Islam lainnya. Tujuannya, tak lain yakni mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kerukunan antar sesama jelang pemilu.

"Saya keliling bukan di kalangan Muhammadiyah saja, tetapi semua umat, baik NU maupun Muhammadiyah, karena dua organisasi ini yang bisa membuat negara ini maju dan berpijak pada nilai Islam," tutur dia.

3. Masyarakat diminta tidak menjelek-jelekkan antar sesama

Soetrisno Bachir Ajak Warga Muhammadiyah Tak Mengkafirkan SesamaIDN Times/Imron

Saat ini di dalam organisasi Muhammadiyah sendiri, kata Soetrisno, ada yang mendukung pasangan Jokowi dan Prabowo. Akan tetapi, bukan berarti harus menjelek-jelekkan yang berbeda pilihan, apalagi menyebutnya kafir.

"Saya pikir warga Muhammadiyah pasti punya pilihan lain. Seperti saya kepada Pak Jokowi, atau yang duduk di atas sana (panggung) punya pilihan yang berada. Tetapi ukhuwah islamiah Muhammadiyah perlu kita jaga," harap dia.

4. Soetrisno menilai Jokowi adalah orang baik

Soetrisno Bachir Ajak Warga Muhammadiyah Tak Mengkafirkan SesamaIDN Times/Imron

Lebih lanjut, Soetrisno mengatakan, saat ini memang banyak kalangan yang menafsirkan jika calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dianggap kurang baik. Akan tetapi, menurutnya, Jokowi adalah sosok yang baik dan sudah diketahuinya sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Kalau saya lihat secara mata batin sosok Jokowi ini sudah sangat baik kinerja. Dalam ikhtiar saya, baik saat salat Tahajud, hajat, maupun yang lainnya beliau adalah orang baik, maka sudah selayaknya beliau memimpin kembali bangsa ini," pungkas dia.

Baca Juga: Doa Neno Warisman, Ma'ruf: Masak Saya dan Pak Jokowi Dianggap Kafir

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya