Serunya Berburu Kepompong Jati di Hutan Pakah Tuban

Entung memiliki cita rasa gurih dan renyah

Tuban, IDN Times - Musim hujan yang turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban mendatangkan berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat setempat. Di musim seperti ini, warga Desa Pakah, Kecamatan Semanding, Tuban memanfaatkan momen tersebut dengan berburu kepompong atau masyarakat setempat menyebutnya dengan entung. Perburuan entung sendiri hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.

1. Untuk memperoleh entung, warga cukup memilah dedaunan pohon jati yang sudah mengering

Serunya Berburu Kepompong Jati di Hutan Pakah TubanWarga Tuban berburu entung atau kepompong di hutan jati Desa Pakah, Kecamatan Semanding. IDN Times/Imron

Sebelum bertransformasi menjadi kupu-kupu, entung terlebih dahulu hidup di antara dedaunan pohon jati yang pada saat musim kemarau lalu berjatuhan dan mengering. Untuk memperoleh entung sangatlah mudah, warga cukup memilah dedaunan yang sudah kering.

Sugianto (29), warga Desa Pakah mengatakan, entung hasil buruannya akan ia masakan bersama keluarga di rumah dengan cara digoreng. "Digoreng saja mas sampai benar-benar kering kemudian kita makan sebagai lauk teman makan nasi," kata Sugianto kepada IDN Times, Kamis (9/12/2021).

2. Entung dimasak dengan bumbu dapur lengkap

Serunya Berburu Kepompong Jati di Hutan Pakah TubanWarga Tuban berburu entung atau kepompong di hutan jati Desa Pakah, Kecamatan Semanding. IDN Times/Imron

Sugianto menjelaskan, untuk membuat cita rasa entung hasil buruannya semakin nikmat, entung tersebut akan dimasak mengunakan bumbu dapur lengkap, seperti menambahkan bawang putih dan merah, cabe dan bumbu dapur lainnya. Entung sendiri, lanjut Sugianto, sudah memiliki rasa yang gurih.

"Adanya hanya setahun sekali mas, dan setiap musim seperti ini saya pasti mencari entung ini di hutan Pakah, Tuban," kata pria kelahiran Kecamatan Bancar ini.

3. Satu kilogram entung pohon jati dijual dengan harga Rp80 ribu

Serunya Berburu Kepompong Jati di Hutan Pakah TubanWarga Tuban berburu entung atau kepompong di hutan jati Desa Pakah, Kecamatan Semanding. IDN Times/Imron

Tak hanya Sugianto, Ibu Mimin (48) juga mengatakan hal yang sama. Entung hasil buruannya juga akan dimasak sendiri. Namun, jika hasil buruannya semakin banyak, entung itu akan ia jual kepada setiap pengguna jalan Raya Babat-Tuban. Untuk satu kilogramnya ia bandrol Rp80 ribu.

"Kalau dapat sedikit ya dimasak sendiri saja to mas, kalau banyak baru kita jual, ya lumayan menambah pemasukan keuangan keluarga. Dan biasanya dapat satu kilo lebih dalam sehari," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Tulungagung Berebut Cari Ikan Mabuk di Sungai

4. Entung pohon jati aman untuk dikonsumsi oleh warga

Serunya Berburu Kepompong Jati di Hutan Pakah TubanWarga Tuban berburu entung atau kepompong di hutan jati Desa Pakah, Kecamatan Semanding. IDN Times/Imron

Mimin mengaku, entung yang ia konsumsi tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan, seperti alergi dan lainnya. Hanya saja jika warga yang belum terbiasa mengkonsumsinya biasanya akan merasa geli melihat penampakan kepompong tersebut. Tapi jika sudah merasakan rasanya dijamin orang tersebut akan nambah.

"Alhamdulillah selama ini gak ada keluhan gatal-gatal atau alergi setelah makan dan mengambil entung ini sudah ada sejak saya kecil mas," pungkasnya.

Baca Juga: Tukang Servis AC Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gedung Pemkab Tuban

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya