Sebut Dokter RSNU Positif Corona, WA Bupati Tuban Bikin Resah Warga

Wakil bupati berikan klarifikasi

Tuban, IDN Times - Akhir-akhir ini masyarakat Kabupaten Tuban dibuat resah dengan beredarnya isi percakapan WhatsApp (WA) yang menampilkan percakapan Bupati Tuban Fathul Huda. Di salah satu grup WA internal, Fathul menyebut jika salah satu dokter Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban positif COVID-19. Tangkapan layar percakapan itu lantas tersebar luas.

1. Bupati minta anggota grup periksakan diri

Sebut Dokter RSNU Positif Corona, WA Bupati Tuban Bikin Resah WargaTangkapan layar pesan WhatsApp yang ditulis Bupati Tuban Fathul Huda. IDN Times/Istimewa

Selain itu, Fathul juga meminta seluruh anggota di grup yang pernah kontak dengan dokter tersebut agar memeriksakan diri. Dia mengatakan, bahwa dokter tertular COVID-19 setelah mengikuti pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya 9-18 maret lalu. Saat ini, dokter tersebut sedang diisolasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Lamongan.

2. Pesan WA hanya bersifat imbauan

Sebut Dokter RSNU Positif Corona, WA Bupati Tuban Bikin Resah WargaBupati Tuban Fathul Huda saat memberikan sambutan sebelum melepas petugas penyemprotan disinfektan. IDN Times/Imron

Menanggapi tersebut, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein mengaku bahwa pesan WA itu bersifat imbauan di internal RSNU. Pihaknya juga sangat menyayangkan beredarnya isi pesan tersebut hingga membuat publik Tuban resah.

"Itu hanya bersifat himbauan internal saja di RSNU, meminta kepada orang-orang yang pernah kontak fisik dengan dokter agar mengisolasi diri dan periksa," jelasnya, Selasa (31/3).

Baca Juga: Jumlah OPD di Tuban Terus Bertambah, Dinkes Lakukan Pemantauan

3. Dokter tamu di RSNU

Sebut Dokter RSNU Positif Corona, WA Bupati Tuban Bikin Resah WargaPetugas gabungan melakukan penyemprotan cairan desinfektan di halaman kantor Pemkab Tuban. IDN Times/Imron

Noor Nahar menjelaskan,yang bersangkutan tersebut menjadi dokter tamu di RSNU Tuban. Di sana dia hanya bertugas dua kali dalam seminggu. Kebetulan dokter tersebut masuk dalam tim kesehatan haji 2020 dan mengikuti pelatihan di Surabaya.

"Dokter ini asli Lamongan dan juga bekerja di salah satu rumah sakit di sana. Saat ini yang bersangkutan tengah dirawat, serta berstatus PDP," kata Noor Nahar.

4. Hasil swab dokter DCR masih belum keluar

Sebut Dokter RSNU Positif Corona, WA Bupati Tuban Bikin Resah WargaPetugas gabungan bersiap melakukan penyemprotan cairan desinfektan. IDN Times/Imron

Untuk memastikan apakah dokter tersebut terinfeksi virus corona, tim medis telah melakukan tes swab. Namun, untuk hasilnya masih belum diketahui.

"Karena statusnya sebagai PDP, maka dokter tersebut juga sudah diambil sampel penyakitnya. Pemerintah Kabupaten Tuban terus berupaya untuk melakukan pencegahan agar wabah virus corona ini tidak sampai menjangkit warga (Tuban)," sebutnya.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Satu Anggota Dewan Diisolasi di RSUD Tuban

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya