Punya Riwayat Perjalanan dari Bandung, PDP Asal Lamongan Meninggal

PDP juga punya riwayat penyakit jantung

Lamongan, IDN Times - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di RSUD dr Soegiri Lamongan, Jumat (3/4). Pasien itu diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia 45 tahun. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari

"Iya mas benar sekali, tadi sekitar pukul 9, tadi pagi pasien itu dibawa ke rumah sakit kemudian siangnya meninggal dunia," tegas Direktur RSUD dr. Soegiri Chaidir Annas saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Saat di Bandung PDP asal Lamongan juga sudah sakit

Punya Riwayat Perjalanan dari Bandung, PDP Asal Lamongan MeninggalIlustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Saat berada di Bandung, lanjut Annas, pasien tersebut diketahui sudah sakit dan dibawa pulang ke Lamongan. Saat berada di rumah, ia mengalami gejala sakit yang menyerupai COVID-19.

"Dia lima hari di rumah Turi, kemudian punya keluhan sakit panas, sesak napas dan batuk. Selanjutnya oleh pihak keluarga dibawa berobat ke rumah sakit dan meninggal dunia, mas," bebernya.

2. Punya riwayat penyakit jantung

Punya Riwayat Perjalanan dari Bandung, PDP Asal Lamongan MeninggalIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Annas melanjutkan, sebelum pulang ke Lamongan, pasien yang meninggal dunia tersebut juga sempat dirawat di sebuah klinik di Kota Bandung karena sakit. Dari hasil pemeriksaan sementara, pasien tersebut juga mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Ada penyakit penyerta, jantung. Tapi sudah kami swab juga," imbuhnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tiga PDP di Lamongan Kondisinya Semakin Membaik

3. Dites swab dan dikirim ke laboratorium kesehatan

Punya Riwayat Perjalanan dari Bandung, PDP Asal Lamongan MeninggalPetugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. (IDN Times/Candra Irawan)

Untuk memastikan apakah pasien itu terjangkit virus corona, tim medis RSUD dr Soegiri Lamongan juga sudah mengambil sampel swab. Sampel itu juga dikirim ke laboratorium kesehatan kementerian kesehatan.

"Karena baru saja dikirim swab-nya, maka pihak rumah sakit saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan," ungkapnya.

4. Lakukan tracing keluarga pasien

Punya Riwayat Perjalanan dari Bandung, PDP Asal Lamongan MeninggalIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini RSUD sudah meminta kepada Dinkes Lamongan untuk melakukan tracing ke rumah pasien. Kendati hasil tes swab belum keluar, riwayat perjalanan pasien ke Bandung tetap harus diantisipasi. Mengingat Bandung juga memiliki kasus COVID-19.

"Ini kan belum pasti apakah pasien tersebut terjangkit virus corona atau tidak. Tapi, kalau melihat momen seperti ini mungkin langkah yang dilakukan yakni melakukan tracing ke keluarga pasien," pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Lamongan Zona Merah COVID-19, Sehari Terdeteksi 10 Positif

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya