Panjatkan Rasa Syukur, Petani Lamongan Selawatan di Kebun Jagung

KH Ma'ruf Amin diundang tapi berhalangan hadir

Lamongan, IDN Times - Warga desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan menggelar acara selawatan d iarea kebun jagung. Lokasi kebun jagung dipilih mengingat selama ini jagung yang di tanam diarea itu bisa tumbuh subur dan berkualitas bagus.

"Kita mengucapkan rasa syukur atas nikmat dan limpahan rezeki yang sudah Allah SWT berikan, karena itu masyarakat disini mengadakan sholawat dan lokasinya di area perkebunan jagung," kata Sholahudin, salah satu warga setempat, kepada IDN Times, Jumat (16/8).

1. Dihadiri ribuan warga dari luar Lamongan

Panjatkan Rasa Syukur, Petani Lamongan Selawatan di Kebun JagungIDN Times/ Imron

Dalam acara itu, ribuan santri, masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Tuban, Gresik, Bojonegoro ikut hadir. Dipandu ulama kharismatik, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, mereka begitu larut dalam suasana. Bahkan, tak sedikit jemaah yang menitihkan air mata.

2. Warga juga panjatkan doa

Panjatkan Rasa Syukur, Petani Lamongan Selawatan di Kebun JagungIDN Times/ Imron

Selain mengelar acara selawat, warga setempat juga memanjatkan doa untuk kemakmuran dan keselamatan bangsa Indonesia. Petani jagung berharap mendapatkan berkah dengan berselawat semoga hasil panen semakin melimpah dari tahun ke tahun. "Untuk potensi pertanian jagung di Kabupaten Lamongan dan seluruh wilayah Indonesia sangat menjanjikan bagi petani," kata Sholahudin, Asisten Pribadi Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Ma'ruf sendiri sebenarnya diundang dalam acara tersebut namun tak bisa hadir.

Baca Juga: Warga Lamongan Temukan Mayat Tanpa Identitas di Dalam Sekolah

3. Melalui teknologi, jagung bisa dikembangkan

Panjatkan Rasa Syukur, Petani Lamongan Selawatan di Kebun JagungIDN Times/ Imron

Ia mengatakan, komoditas jagung sangat menjanjikan. Untuk itu, Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) terus mendorong dan mendukung peningkatan produksi pertanian jagung dengan pertanian modern. Penggunaan teknologi akan mengangkat nilai jual jagung di pasaran. "Jagung ini juga bisa dikembangkan di lahan Perhutanan, sawit dan lain sebagainya," kata dia. 

Menurut Sholahudin, saat ini harga jagung per kilogram berkisar Rp4.300. Jika petani dapat mengolah, lahan satu hektar bisa menghasilkan 8 ton. Dalam setiap panen, lanjut dia, petani itu sudah dapat keuntungan antara Rp 32-34 juta.

Baca Juga: 10 Makanan Berbahan Dasar Jagung yang Jadi Favorit Orang Indonesia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya