Meninggal di RS COVID-19, PDP Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan

RS sebut tak masalah karena jenazah sudah dibungkus plastik

Lamongan, IDN Times - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan meninggal dunia, saat menjalani perawatan di ruang ICU rumah sakit darurat COVID-19, Jalan Kusuma Bangsa Lamongan, Selasa (30/6). Hasil rapid test PDP berjenis kelamin laki-laki tersebut juga dinyatakan reaktif COVID-19. Meski menunjukkan reaktif, namun pemakaman PDP tersebut tidak menggunakan standar protokol kesehatan COVID-19.

1. Tidak masalah pemakaman PDP tanpa protokol kesehatan COVID-19

Meninggal di RS COVID-19, PDP Dimakamkan Tanpa Protokol KesehatanFasilitas isolasi COVID-19 di Lamongan. IDN Times/Imron

Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan sebagai pengelola rumah sakit tersebu, Annas mengatakan tak mempermasalahkan pasien PDP yang meninggal dunia tersebut dimakamkan tidak mengunakan standar protokol kesehatan COVID-19. Alasannya jenazah yang sudah di masukan ke dalam peti mati sudah dibungkus menggunakan plastik. "Tidak masalah, meskipun pemakamannya tidak menggunakan protokol kesehatan," kata Annas, Rabu (1/7).

2. Warga diperbolehkan menyentuh peti mati PDP secara langsung

Meninggal di RS COVID-19, PDP Dimakamkan Tanpa Protokol KesehatanBupati Lamongan Fadeli saat meninjau ruang isolasi COVID-19. IDN Times/Imron

Bahkan, jika ada warga yang ingin menyentuh peti mati PDP secara langsung pun diperbolehkannya. Annas sendiri justru khawatir penularan COVID-19 terjadi pada warga yang berkerumun saat prosesi pemakaman berlangsung.

"Yang kita hindari justru kerumunannya, kalau misalnya orang itu menyentuh secara langsung tidak masalah," terangnya.

Baca Juga: Kasus Tinggi, Mobil Laboratorium Dikirim ke Lamongan dan Tulungagung

3. Sempat dirawat selama semalam di ruang isolasi COVID-19

Meninggal di RS COVID-19, PDP Dimakamkan Tanpa Protokol KesehatanDirektur RSUD dr Soegiri Lamongan Annas. IDN Times/Imron

Sebelum meninggal dunia, lanjut Annas PDP asal Deket tersebut sempat menjalani perawatan medis selama semalam. Sementara hasil uji rapid test nya juga menunjukkan reaktif COVID-19. Sedang untuk hasil swabnya masih belum keluar. "Cuma satu malam saja dan informasi yang saya terima hasil rapid test nya reaktif untuk swabnya belum keluar," imbuhnya. 

Hingga saat ini, total jumlah masyarakat Lamongan yang terkonfirmasi positif virus corona mencapai 237 orang, pasien PDP 211, ODP 565 dan pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 92 orang. 

Baca Juga: Buron Empat Tahun, Pengedar Narkoba Asal Lamongan Akhirnya Ditangkap

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya