Mantan Ketua PC NU Ini Tak Sepakat Imbauan Salam MUI

Kurang mencerminkan kebinekaan

Lamongan, IDN Times- Mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Lamongan, KH Bi'in Abdus Salam, tak sepakat dengan himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, yang melarang mengucapkan salam lintas agama.  "Kurang pas dan saya tidak sepakat dengan larangan itu, hal ini malah akan berdampak bagi persatu umat antar agama yang sudah dijalani dengan sangat baik," kata Bi'in usai mendaftarkan diri maju sebagai calon bupati Lamongan di Partai Gerindra, Senin (11/11).

1. 30 tahun lalu larangan salam lintas agama juga tidak boleh

Mantan Ketua PC NU Ini Tak Sepakat Imbauan Salam MUILogo MUI. mui.or,id

Menurut Bi'in, ucapan larangan salam lintas agama, sebelumnya juga pernah terjadi sekitar 30 tahun silam. Ia pun menyayangkan jika larangan ini kembali didengungkan dan MUI Jatim. "Kan masalah ini sudah pernah terjadi 30 tahun lalu, ketika Gus Dur mengucapkan selamat pagi, tapi saat ini dimunculkan kembali," jelasnya.

2. Dianggap kurang mencerminkan kebinekaan

Mantan Ketua PC NU Ini Tak Sepakat Imbauan Salam MUIPixabay.com/truthseeker08

Bi'in menganggap pelarangan ucapan salam lintas agama tersebut, dianggap kurang mencerminkan rasa kebhinnekaan. Apalagi, Indonesia adalah negara yang menghargai kebudayaan dan aliran kepercayaan yang dianut oleh setiap masyarakatnya.

"MUI harusnya bisa melihat apakah dengan adanya fatwa ini bisa berdampak untuk persatuan atau justru sebaliknya ini perlu dikaji ulang," ungkapnya.

Mantan Ketua PC NU Ini Tak Sepakat Imbauan Salam MUIMantan Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Lamongan, KH Bi'in Abdus Salam, usai mendaftarkan diri maju sebagai calon bupati di Partai Gerindra. IDN Times/Imron

"Saya justru menyayangkan jika hal ini sampai ditunggangi oleh oknum-oknum tertentu. Dan kita minta dengan adanya fatwa ini masyarakat yang sudah terjalin hubungan dengan baik, renggang," harapannya.

3. Fatwa MUI Jatim tentang larangan salam

Mantan Ketua PC NU Ini Tak Sepakat Imbauan Salam MUISurat imbauan yang dikeluarkan MUI Jatim. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan imbauan dalam surat yang diterbitkan Dewan Pimpinan MUI Jatim tertanggal 8 November 2019. Dalam surat tersebut tertulis bahwa pembacaan salam lintas agama yang didasari semangat kerukunan antar umat beragama sebaiknya tak perlu lagi diucapkan. Dewan Pimpinan MUI Jatim menyerukan kepada umat Islam, khususnya dan kepada pemangku kebijakan agar dalam persoalan salam pembuka dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing

Baca Juga: MUI Jatim Imbau Pejabat Tak Ucapkan Salam Lintas Agama

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya