Kisruh Izin Ekspor Benih Lobster, Ngabalin Minta Susi Tak Ikut Campur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti agar tidak mencampuri kebijakan yang diambil oleh Menteri KKP Edhy Prabowo. Salah satu yang disorot olehnya adalah ekspor benih lobster.
Menurut Ngabalin, kebijakan yang diterapkan Edhy sudah sangat tepat. Sebab, kebijakan tersebut dianggap menguntungkan bagi para nelayan. Bahkan, Ngabalin menuding jika Susi tidak ikhlas jabatannya sebagai menteri diganti.
1. Susi diminta berkaca pada mantan menteri di periode sebelumnya
Ngabalin sendiri berharap agar Susi legawa posisi sebagai menteri telah diganti. Sama seperti para menteri lainnya yang tidak dipakai lagi di periode kedua Jokowi.
"Maksud saya, jangan kebijakan ini diambil oleh pak menteri terus diganggu-ganggu. Banyak orang-orang di periode pertama jadi menteri dan dia tidak dipakai di periode kali ini, tapi mereka tidak menganggu. Saya pikir beliau (Susi) tidak ikhlas lah," katanya saat mendampingi kunjungan Kerja Menteri KKP Edhy Prabowo di Tuban, Rabu sore (8/7/2020).
2. Kebijakan yang diterapkan menteri sebelumnya dianggap menghalangi nelayan
Ngabalin menambahkan, regulasi atau kebijakan yang diterapkan oleh menteri sebelumnya di bidang sektor budidaya perikanan juga dianggap menghalangi para nelayan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kapal-kapal milik nelayan yang ditahan.
"Catat baik-baik, kalau KKP ibarat satu perusahaan, maka saham mayoritas yang dimiliki adalah nelayan. Kalau nelayannya diperlakukan seperti itu bagaimana bisa maju," kritiknya.
Baca Juga: Bela Edhy Prabowo Ekspor Benih Lobster, Politisi Gerindra Sindir Susi?
3. Menteri KKP saat ini ingin mendengar keluhan nelayan
Di era kepemimpinan Kementerian KKP saat ini, lanjut Ali, lebih fokus mendengar masukan dari para nelayan. KKP memberi perhatian agar nelayan bisa menambah sektor pemasukan negara, serta mereformasi kebijakan kementerian sebelumnya.
"Sekarang kita atur regulasinya. Saya kemarin sudah bilang semua aturan pada periode menteri lalu sudah selesai dan dierami beliau, Edhy. Kami lebih ingin mendengar, untuk itulah kami datang ke Indramayu, Tuban, Demak, dan Tegal. Tujuannya ingin mendengar langsung masukan mereka (nelayan)," katanya.
Baca Juga: KKP Ancam Tak Akan Berikan Izin Reklamasi Jika Nelayan Tuban Dirugikan