Gedung Pusdiklat Bojonegoro akan Dijadikan RS Darurat Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mengunakan Gedung Pusdiklat yang berlokasi di Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander sebagai rumah sakit sementara untuk menangani pasien COVID-19.
1. Digunakan saat RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sudah penuh pasien
Rumah sakit sementara itu akan digunakan apabila RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo penuh. RSUD Dr. R. Sosodoro Dajtikoesoemo adalah rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
"Ya, pemkab saat ini menyiapkan rumah sakit sementara," kata Kasubag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin, Senin petang (30/3).
2. Sediakan 50 ruang isolasi bagi pasien COVID-19
Rumah sakit darurat itupun mulai dipersiapkan. Antara lain menyediakan peralatan kesehatan, tempat tidur, hingga kebutuhan pendukung medis lainnya.
"Ada 50 ruang observasi dan 50 ruang isolasi yang disiapkan. Diharapkan dengan fasilitas tersebut akan mendukung pelayanan pasien yang dirawat karena wabah virus corona," jelasnya.
Baca Juga: Cegah Corona Meluas, Disdik Bojonegoro Liburkan Sekolah Sepekan
3. Jumlah ODP di Kabupaten Bojonegoro mencapai 68 orang
Sementara untuk update sebaran COVID-19 di Kabupaten Bojonegoro hingga Senin petang, terdapat penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini ODP di Bojonegoro berjumlah 68 orang.
"Selain itu, laporan yang masuk ke kami terdapat ODP yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak 10 orang di Balen, Gayam, Kalitidu, Sumberejo, Kedewan dan Purwosari," imbuhnya.
4. Upaya pencegahan COVID-19 terus dilakukan
Upaya pencegahan virus corona sendiri, lanjut Masirin, masih terus dilakukan. Yakni dengan meminta masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
"Sangat penting untuk kami ingatkan kembali bahwa kita harus tetap waspada dan selalu jaga diri, jaga kesehatan, selalu cuci tangan dengan sabun dan menghindari interaksi. Satu lagi yang paling penting, jangan sampai berkerumun," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal Dunia