Disangka Maling, Residivis Narkoba Dihajar Massa di Stasiun Kereta
IDN Times/ Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Rresidivis kasus narkoba, Suwono (43). Ia dihajar massa di stasiun kereta api di Lamongan, sesaat sebelum ditangkap polisi. Massa geram dengan pelaku lantaran mengiranya sebagai maling.
Suwono, sempat menjadi bulan-bulanan warga, hingga akhirnya diamankan petugas ke dalam mobil. "Saat petugas mau menangkap. Pelaku ini mencoba kabur, kemudian dikejar warga disangka Maling," kata Kasat Reskoba, Polres Lamongan AKP Djoko Bisono, Selasa (16/7).
1. Suwarno baru 2 bulan keluar dari penjara
IDN Times/ ImronDjoko mengungkapkan, Suwono sebenarnya baru dua bulan keluar dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II B Lamongan. Ia kembali ditangkap karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 0,43 gram. "Berkat informasi dari masyarakat bahwa tersangka yang baru saja keluar dari Lapas sekitar dua bulan ini membawa sabu-sabu dan akhirnya kita tangkap," katanya.
Baca Juga: Selundupkan Sabu 11 Kg, Pria Ini Tewas Tertabrak Truk
2. Kembali konsumsi narkoba, karena terpengaruh oleh teman
IDN Times/ ImronKepada petugas, Suwono mengaku jika ia kembali mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu lantaran tergoda dengan rayuan temannya. Meski begitu, ia mengaku hanya memakai dan tak menjadi pengedar. Selain mengamankan barang bukti sabu
seberat 0,43 gram, polisi juga menyita uang sejumlah Rp200 ribu. "Pelaku ini mengaku hanya memakai, namun kasusnya masih kita dalami," katanya.
3. Polisi terus buru pemasok sabu kepada tersangka
IDN Times/ ImronSementara, pemasok barang haram kepada pelaku hingga kini juga masih diburu oleh petugas. Suwono sendiri kini harus kembali mendekam di penjara dengan luka lebam di bagian wajahnya akibat terkena bogem mentah dari warga. Sedangkan kedua matanya juga nampak berwarna merah. "Yang pastinya kasus ini tidak sampai di sini saja. Kami juga terus melacak pemasok sabu kepada tersangka," katanya.
Baca Juga: Nenek Salkah, Pemulung Asal Lamongan yang Akhinya Berangkat Haji
