Dicoret dari Daftar Penerima BPNT, Nenek Penjual Kangkung Menangis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Darwati (58), seorang nenek penjual kangkung keliling menangis saat mendatangi rumah petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Widang, Kabupaten Tuban, Jumat (8/1/2021). Darwati menangis setelah mengetahui namanya dicoret dari daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
1. Darwati banting tulang menghidupi keluarganya setelah sang suami jatuh sakit
Padahal, lanjut Darwati, bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh keluarganya. Sebab, sejak suaminya sakit dan tidak bisa lagi bekerja, Darwati terpaksa harus banting tulang demi menghidupi keluarganya dan biaya berobat suami.
"Suami saya biasanya bekerja mencari kangkung di sawah, tapi sudah beberapa bulan ini dia tidak bisa bekerja karena sakit. Anak dan cucu saya di Jakarta, sudah lama tak pulang. Kalau saya tidak dapat bantuan beras, bagaimana mas?" ungkap Darwati sembari menangis kepada IDN Times.
2. Tahu namanya tidak masuk daftar penerima bantuan dari agen
Darwati sendiri mengetahui namanya dicoret dari daftar penerima bantuan dari salah satu agen penyalur bantuan. Saat itu Darwati hendak mengambil jatah beras.
"Mau ngambil beras, kemudian mbaknya bilang 'Bu Darwati sudah tidak terdaftar lagi sebagai penerima bantuan'. Kemudian saya mau mengadukan hal ini ke kantor kecamatan, tapi disarankan oleh tetangga saya datang ke TKSK," jelasnya.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Jatim Masih Tinggi, Mensos Optimalkan BPNT dan PKH
3. Sehari Darwati hanya memperoleh Rp40 ribu dari berjualan kangkung
Darwati mengaku, hasil berjualan kangkung tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam sehari Darwati hanya memperoleh Rp40 ribu saja. Terkadang, kangkung yang ia jual malah tidak laku.
"Bayangkan mas, uang Rp40 ribu itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau dulu pas saya masih dapat bantuan beras sangat membantu, tapi sekarang beban hidup semakin berat," keluhnya.
4. Dinsos Tuban mengaku tidak tahu Darwati dicoret dari daftar penerima bantuan
Selain Darwati, di Widang ada 650 keluarga miskin yang dicoret dari daftar penerima bantuan yang tersebar di beberapa desa. Antara lain Desa Bunut 38 KK, Banjar 8, Compreng 35, Kedungharjo 23, Kunjung 22, Minohorjo 49, Mlangi 67, Mrutuk 51, Gadipuro 49, Ngadirejo 14, Patihan 60, Simorejo 68, Sumberejo 42, Tegalrejo 37 dan Desa Tegalsari 39.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kordinator Daerah (Korda) Program Sembako, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, Kasiyati Ningsih mengaku tidak tahu kalau Darwati sudah dicoret dari daftar penerima bantuan.
"Memang ada beberapa poin kenapa seseorang itu tidak lagi bisa menerima dan itu penjelasannya panjang sekali. Itu saja penjelasan dari saya." jelasnya singkat.
Baca Juga: Dinsos Tuban Temukan Data BPNT dan PKH Tak Tepat Sasaran