BPBD Sebut Ada 10 Titik Lokasi Rawan Longsor di Lamongan

Lamongan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan merilis ada 10 lokasi rawan longsor di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo selama 2019.
Jumlah ini bertambah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya terdapat 6 titik di empat kecamatan yakni Maduran, Karanggeneng, Laren, Babat dan Kecamatan Kalitengah. "Ada penambahan lokasi rawan longsor mas di tahun 2019 ini," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin, kepada IDN Times, Senin (18/11).
1. Longsor mengancam ribuan jiwa
Sejumlah desa di empat kecamatan yang terancam mengalami longsor berada di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo, dengan jumlah penduduk mencapai ribuan jiwa. Desa-desa tersebut antara lain, Pelangwot, Keduyung, Mojoasem, Kecamatan Laren, Bedahan Kecamatan Babat dan sejumlah desa lainnya.
"Kalau longsor terparah ada di Desa Pelangwot, itu sudah ada beberapa rumah warga yang hanyut bersama material tanah hanyut ke sungai," katanya.
2. Longsor bertambah karena kemarau panjang
Muslimin mengungkapkan, jumlah titik rawan longsor bertambah disebabkan karena mengeringnya sungai Bengawan Solo. Kondisi tanah yang kering memicu retakan. Bahkan, di Desa Pelangwot Kecamatan Laren dan Bedahan Kecamatan Babat rumah warga terdampak.
"Ya karena memang sepanjang sejarah baru tahun 2019 ini, air sungai Bengawan Solo sampai habis. Ini menimbulkan retakan tanah yang semula tertahan oleh banyaknya air, sekarang mengalami kekeringan sehingga muncul retakan tanah," ungkapnya.
3. Warga enggan direlokasi
Meski rumahnya terancam hanyut terkena longsoran, warga setempat masih banyak yang enggan meninggalkan rumah. Padahal, pihak Balai Besar Sungai Bengawan Solo sudah menyiapkan kompensasi.
"Sudah ada ganti rugi, bahkan warga mengambil uang ganti rugi itu, tapi anehnya mereka tidak mau pindah," terang Muslimin.
4. BPBD Lamongan telusuri lokasi tanggul sungai yang longsor
10 titik lokasi rawan longsor ini sendiri diketahui saat sejumlah petugas BPBD Lamongan selama sepekan terakhir ini menelusuri lokasi bantaran sungai Bengawan Solo. Penulusuran itu dilakukan dari Kecamatan Kalitengah hingga Kecamatan Babat.
Saat di lapangan, petugas juga mendapatkan adanya tanggul Bengawan Solo yang juga diperbaiki oleh warga. "Ini saya belum tahu apakah ini dibangun mengunakan dana swadaya atau mengunakan dana desa," pungkasnya.
Baca Juga: Angin Kencang Melanda Lamongan, Sejumlah Fasilitas Umum Rusak