Bikin Resah Warga, 8 Anak Jalanan Asal Jawa Tengah Dipulangkan

Tuban, IDN Times - Satpol PP Kabupaten Tuban menciduk delapan anak jalanan (anjal) asal Jawa Tengah, Senin (9/12). Keberadaan mereka dianggap meresahkan masyarakat dan melanggar Perda Kabupaten Tuban.
"Kami amankan mereka karena melanggar Perda tentang ketertiban dan keberadaan mereka sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Tuban. Dia tidur dan menggelandang di sembarangan lokasi, salah satunya di rest area," jelas Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinsos P3A Kabupaten Tuban Minto Ikhtiar.
1. Ditangkap dan dipotong gundul
Selanjutnya para delapan anjal tersebut dibawa ke Dinsos untuk dibina. Mereka akan didata sesuai dengan alamat masing-masing. Baru kemudian dipulangkan.
Tak hanya itu, petugas juga memotong rambut anjal yang sudah gondrong. "Yang bajunya kurang bagus, bolong-bolong, dan kumel karena jarang mandi, kami gantikan bajunya dengan yang baru," ungkapnya.
2. Bakal dipulangkan ke tempat asal
Sesuai dengan aturan, delapan anjal yang terdiri dari tujuh laki-laki dan satu perempuan itu, sebenarnya harus menjalani rehabilitasi terlebih dahulu di Rumah Pelayanan Sosial (RPS). Lantaran gedung RPS masih dalam proses pembangunan, maka untuk memulangkan mereka, Dinsos Tuban rencananya akan berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Tengah. "Kami akan koordinasi dengan Dinsos Jawa Tengah," jelasnya.
Baca Juga: Tertimpa Banner Bacabup, Pria Tuban Ini Alami Luka Sobek Pada Wajah
3. Kebanyakan berusia di bawah umur
Delapan anjal yang ditangkap petugas itu rata-rata masih di bawah umur. Antara 14 hingga 17 tahun. Dinsos masih akan bertanya lebih detail terkait alasan mereka meninggalkan rumah dan memilih hidup menggelandang.
"Kami akan tanyakan apa penyebab mereka kok sampai nggembel seperti ini," jelas dia.
4. Tuban adalah tempat transit para anjal
Minto mengatakan, banyaknya anjal yang kerap datang ke Bumi Wali karena wilayahnya memang dilintasi jalur nasional. Sehingga anjal, baik dari Jatim maupun Jateng, biasa singgah di Tuban.
"Banyak truk antar provinsi yang melintas. Mereka naik dan berhenti di sini (Tuban). Itu sebabnya mereka kerap berkeliaran di Tuban. Bagi anjal asal Tuban, kami akan ikutkan pelatihan di Bojonegoro dan Surabaya," pungkasnya.
Baca Juga: Tengok Kampung Anak Negeri, Menteri PPPA Nyanyi Bareng Anak Jalanan