Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang Gurih

Per kg dijual Rp60 ribu, lebih mahal dari harga daging ayam

Tuban, IDN Times - Tidak seperti biasanya, hamparan hutan jati di Desa Pakah, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, mendadak ramai Rabu (12/12), sore. Puluhan warga Tuban, baik tua dan muda tumpah ruah mencari entung atau kepompong ulat jati diantara dedaunan pohon jati yang telah mengering di atas tanah. 

Kepompong yang berwarna kecoklatan ini memang banyak muncul memasuki musim penghujan. Warga biasanya kerap memburu entung untuk disantap dengan nasi.

1. Tak muncul tiap musim hujan

Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang GurihIDN Times/Imron

Seorang pencari entung, Panito mengaku rela jauh-jauh datang dari Kecamatan Semanding hanya hanya untuk mencari entung. Hal itu ia lakukan lantaran entung memiliki nilai ekonomis. Maklum, penggemar entung juga cukup banyak. Ia sendiri juga mengaku sebagai salah satu penikmat entung sejak kecil. 

Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang GurihIDN Times/Imron

Selain itu, ia juga rela datang jauh-jauh ke hutan Pakah karena entung tak setiap musim musim. "Tahun lalu tidak ada. Mumpung tahun ini entungnya banyak, jadi saya ambil sebanyak-banyaknya," katanya.

2. Per kilogram ia jual seharga Rp60 ribu

Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang GurihIDN Times/Imron

Jika hasil buruannya sudah terkumpul banyak, Panito akan menjualnya. Ia biasa menjajakannya pada pengendara yang melintasi jalan Pantura. Untuk setiap kilogramnya, ia mematok harga Rp60 ribu.

Dalam sehari ia bisa memperoleh pendapatan antara Rp100-150 ribu. Jika dagangannya tidak laku, ia akan membagikannya kepada tetangga dan sanak famili. Selain itu, ia juga kerap menyisakannya untuk dimasak di rumah.

3. Sangat mudah dimasak

Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang GurihIDN Times/Imron

Panito mengatakan bahwa entung sangat mudah dimasak. Langkah pertama tentu adalah membersihkannya dari sisa-sisa kotoran tanah. Jika sudah bersih, campur dengan beberapa bumbu seperti awang putih, merah, cabe, garam secukupnya dan penyedap rasa. Jika sudah tercampur, entung siap digoreng dan disajikan. 

Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Angkot di Tuban, Dua Penumpang Tewas

4. Paling cocok disantap saat masih hangat

Berburu Entung, Ulat Hutan Jati Tuban yang GurihIDN Times/Imron

Entung, kata Panito, paling enak dijadikan lauk teman nasi dan disantap selagi masih hangat. Selama bertahun-tahun Panito tidak pernah memasak entung itu dengan cara dijadikan sayur atau sup atau dicampur dengan kuah santan. "Saya belum pernah mencoba kalau dimasak dengan berkuah, paling kita goreng," jelasnya.

Baca Juga: Pipa Minyak Bocor, Pendapatan Nelayan Tuban Berkurang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya