Banjir Tak Kunjung Surut, Ketua DPRD Lamongan Panggil 5 Camat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur memanggil 5 camat, yakni Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glaga dan Deket, Jumat (15/1/2021). Mereka diminta untuk menjabarkan cara penanganan banjir yang terjadi di wilayahnya masing-masing.
1. Belum ada tanda-tanda banjir akan surut
Banjir yang terjadi di Lamongan sendiri sudah berlangsung sekitar dua pekan. Bahkan, hingga kini masih belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
"Kami memanggil mereka (camat) supaya kami di DPRD ini tahu cara kerja mereka, kemudian apa saja yang dibutuhkan dalam penanganan banjir yang setiap tahunnya itu terjadi," kata Ghofur.
2. Pemerintah diminta untuk membuat program jangka panjang dan pendek dalam penanganan banjir
Ghofur menyarankan, pihak-pihak yang terkait penanggulangan banjir, seperti Dinas Pengairan, camat, hingga instansi-instansi lainnya agar membuat program penanggulangan banjir jangka panjang dan pendek.
"Harusnya persoalan ini bisa diatasi, caranya ya membuat program pendek, seperti pembersihan enceng gondok yang menyumbat saluran air sungai. Jangka panjangnya, ya harus ada embung-embung dan waduk di sekitar lokasi banjir," katanya.
Baca Juga: Di Depan Demonstran, Ketua DPRD Curhat Sawah dan Tambaknya Kebanjiran
3. Banjir juga mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu
Banjir di Lamongan, lanjut Ghofur, sudah merendam 7 kecamatan, 54 desa, serta 8 ribu rumah warga. Selain itu, banjir juga mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu.
"Ya tentunya segala aktivitas perekonomian masyarakat terhenti. Kalau sudah begini kan kasihan sama warga, apalagi sekarang masih masa pandemik COVID-19," tukas Ghofur.
Baca Juga: Banjir di Lamongan Semakin Meluas, 8 Ribu Rumah Terdampak