Banjir Kembali Terjang Kabupaten Lamongan, Puluhan Rumah Terendam

Banjir juga pernah terjadi di tahun sebelumnya

Lamongan, IDN Times - Banjir kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan. Kali ini, banjir terjadi di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Lamongan. Banjir yang sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu itu membuat puluhan rumah di Desa setempat terendam. Akibatnya aktivitas masyarakat setempat yang umumnya bekerja sebagai seorang petani dan juga pedagang terganggu.

1. Banjir juga memutus akses jalan kabupaten

Banjir Kembali Terjang Kabupaten Lamongan, Puluhan Rumah TerendamIlustrasi. Korban banjir warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan saat mengambil bantuan di Balai desa. IDN Times/Imron

Kepala Desa Tiwet Ahmad Saifuddin Zuhri saat dihubungi mengatakan, selain merendam puluhan rumah, banjir juga membuat akses jalan antar desa dan juga kabupaten terputus. Sementara untuk ketinggian banjir yang menerjang desa yang ia pimpin itu bervariasi, dari 20 hingga 50 cm. 

"Banjir sudah terjadi satu Minggu ini mas, dan hari ini banjir semakin meluas, kalau beberapa hari yang lalu hanya belasan rumah yang terendam, tapi hati ini sudah 20 lebih rumah yang kebanjiran," kata Saifuddin, kepada IDN Times, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: Bermain di Tambak, Dua Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam

2. Tahun lalu banjir juga terjadi di Desa Tiwet

Banjir Kembali Terjang Kabupaten Lamongan, Puluhan Rumah TerendamIlustrasi. Banjir di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Saifuddin menambahkan, diperkirakan banjir yang terjadi di desanya itu akan semakin parah. Mengingat intensitas hujan yang terjadi sangat lebat dan juga berlangsung lama. Banjir sendiri tak hanya terjadi di tahun ini, namun banjir juga pernah terjadi pada tahun sebelumnya dan semakin parah. Pemerintah sendiri, lanjut Saifuddin juga sudah berupaya memompa air dan dibuang ke sungai Bengawan Solo.

"Tahun lalu banjir malah lebih parah, dan prediksi saya banjir tahun ini, kalau tidak segera diatasi maka tidak jauh beda dengan banjir yang sebelumnya dan sebenarnya pompa air yang berada di pintu air bekerja, dan air ini tidak bisa dibuang langsung ke Bengawan Solo karena air disana juga sedang naik," jelasnya.

3. Warga minta akses jalan utama ditinggikan

Banjir Kembali Terjang Kabupaten Lamongan, Puluhan Rumah TerendamIlustrasi. Banjir di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Sebenarnya, lanjut Saifuddin warga setempat sudah terbiasa dan tidak apa-apa dengan kondisi banjir yang setiap tahunnya terjadi di wilayah itu. Asal banjir itu tidak menggenangi akses jalan warga. Warga sendiri sangat berharap agar pemerintah dapat meningkatkan jalan raya yang biasanya dilalui oleh para warga.

"Kalau rumah dan juga sawah terendam itu gak masalah bagi warga kami, tapi kalau jalan yang terendam ini lah yang menjadi persoalan besar, karena sudah pasti akan menganggu aktivitas masyarakat. Maka dari itu harapan kami tolong pemerintah daerah bisa menanggulangi hal ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pembunuh Ibu Mertua Bupati Lamongan Gantung Diri di Lapas Malang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya