13 Mortir Aktif Ditemukan di Dekat Rumah Ratu Belanda di Tuban
IDN Times/ Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Sebanyak 13 mortir aktif yang diduga peninggalan zaman penjajah Belanda ditemukan di sekitar kediaman Ratu Belanda, Wilhelmina, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Rabu (13/3). Mortir-mortir tersebut pertama kali ditemukan Sugit, seorang purnawirawan TNI AD.
Kemudian penemuan ini langsung dilaporkan ke Koramil setempat. Mereka bersama petugas kepolisian langsung meninjau lokasi penemuan mortir aktif tersebut. "Memang benar mas kita memperoleh informasi dari warga terkait penemuan mortir aktif tersebut, kemarin sore" kata Komandan Koramil, Senori Kapten Edi Suyanto, Kamis (14/3).
1. Ditemukan di area jagung
IDN Times/ IstimewaEdy mengatakan, penemuan mortir aktif tersebut, berawal saat Sugit yang merupakan purnawirawan ini akan melakukan aktifitas kesehariannya, yakni bercocok tanam di lahan miliknya. Saat menggalih tanah, Sugit dikagetkan dengan benda menyerupai bom. Saat diambil, ternyata benda tersebut berupa martil yang sudah berkarat. "Awalnya akan bercocok tanam namun saat menggalih tanah pak Sugit menemukan benda seperti mortir," kata Edy.
Baca Juga: Berulangkali Dibui, Produsen Arak Jawa Tuban Ini Kembali Ditangkap
2. Lokasi penemuan martir berada di ring benteng Belanda
IDN Times/ IstimewaEdy menjelaskan, lokasi penemuan 13 mortir yang masih aktif itu dahulunya merupakan benteng para penjajah Belanda. "Kalau menurut keterangan pak Sugit, keluarganya memang veteran yang hidup di kecamatan Senori. Orangtua beliau merupakan seorang veteran. Sehingga lumrah, jika barang mortir tersebut ditemukan di lokasi kebun miliknya," katanya.
3. Sudah diledakkan oleh tim Jihandak Polda Jatim
IDN Times/ IstimewaUsai menemukan mortir yang masih aktif tersebut, sejumlah petugas kepolisian dari Jihandak Polda Jatim langsung meledakkannya. "Jadi sudah diledakkan, sorenya pasca menerima laporan dari masyarakat sekitar, dan ledakan tidak terlalu keras," katanya.
IDN Times/ IstimewaUntuk peledakan mortir aktif itu dilakukan secara bertahap. 6 mortir aktif diledakkan pertama, sedangkan 7 mortir lainnya dilakukan setelahnya. "Pada waktu peledakan pertama, ada sebanyak 6 butir mortir meledak dengan sempurna. Kemudian 7 mortir lainnya terbakar dan keluar asap. Untuk kekuatan ledakan itu tidak begitu besar dan tidak begitu membahayakan," ujarnya.
Terkait hal ini pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat jika menemukan barang yang mencurigakan seperti mortir harus sesegera mungkin melaporkan hal ini ke petugas berwajib. Hal ini sebagai langkah antisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Temuan Mortir Terus Bertambah, Hari Ini Sudah Ada 108 Mortir
