Sejarah Perahu Ijon-ijon, Penyelamat Penumpang Kapal Van der Wijck

Kemendikbudristek membuat kembali kapal asli Lamongan ini

Lamongan, IDN Times - Masyarakat pesisir utara Kabupaten Lamongan sudah sejak lama dikenal memiliki kemampuan kebaharian yang tangguh. Berkat ketangguhannya itulah, pemerintah Kolonial Belanda membangun sebuah monumen Van der Wijck di Kecamatan Brondong. Monumen dan mercusuar itu dibangun sebagai hadiah Belanda bagi para nelayan setempat yang saat itu sudah menolong penumpang Kapal Van der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 silam.

1. Kisah penyelamatan para penumpang kapal Van der Wijck tidak lepas dari perahu Ijon-ijon

Sejarah Perahu Ijon-ijon, Penyelamat Penumpang Kapal Van der WijckDirektur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati membuka dimulainya pembuatan kapal Ijon-ijon di Lamongan. IDN Times/Imron

Kisah penyelamatan para penumpang kapal Titanic-nya Indonesia itu tidak lepas dari peran perahu tradisional khas Lamongan, Ijon-ijon. Perahu ini dulunya banyak mengangkut penumpang kapal Van der Wijck dan membawanya ke daratan.

Kini perahu yang menjadi ikon nelayan Paciran dan Brondong ini terus dilestarikan pembuatannya. Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan Politeknik Perkapal Negeri Surabaya, SMK Negeri Buduran Sidoarjo dan juga Masyarakat Kandangsemangkon terus memproduksi kapal tersebut agar tidak punah.

2. Kapal Ijon-ijon dulunya digunakan untuk mengangkut ikan segar

Sejarah Perahu Ijon-ijon, Penyelamat Penumpang Kapal Van der WijckBentuk rangka kapal Ijon-ijon saat berada di bengkel galangan kapal di Lamongan. IDN Times/Imron

Kepala Desa Kandangsemangkon, Agus Mulyono kepada IDN Times mengatakan, kapal tradisional ijon-ijon merupakan perahu yang sudah ada sejak bangsa Indonesia belum merdeka. Kapal ini sendiri dulunya dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai kapal dagang atau kapal yang mengangkut hasil tangkapan ikan para nelayan. 

Kapal ini sendiri tak bisa melaut terlalu jauh karena pada saat itu tak ada bahan untuk mengawetkan ikan. Namun, sering perjalanan waktu kapal Ijon-ijon kini diperuntukkan untuk mencari ikan di laut dengan bisa menempuh jarak hingga ratusan mil dan kapal ini sendiri kuat hingga 20 tahun.

"Jadi kapal Ijon-ijon ini sudah ada sejak bangsa Indonesia belum merdeka, kapal ini adalah dulunya sebagai kapal dagang dan kapal Ijon-ijon ini juga dulunya juga dijadikan nelayan sini menyelamatkan penumpang kapal Van der Wijck," kata Agus, usai menghadiri peresmian pembuatan kapal oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek di Paciran Sabtu (24/9/2022). 

Agus mengaku senang kapal Ijon-ijon dilestarikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sehingga kapal ini terus bisa diwariskan ke generasi berikutnya sehingga tidak punah.

Baca Juga: Mengenang 85 Tahun Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

3. Proses pembuatan kapal akan didokumentasi dan diajarkan kepada siswa perkapalan

Sejarah Perahu Ijon-ijon, Penyelamat Penumpang Kapal Van der WijckDirektur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Lamongan. IDN Times/Imron

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati mengatakan, hari ini merupakan awal pembuatan kapal yang melibatkan Politeknik dan juga siwa SMK. Tujuannya membuat kapal Ijon-ijon yakni untuk mengangkat kearifan lokal.

Untuk pembuatan kapal Ijon-ijon sendiri, kata dia, nantinya juga akan melibatkan masyarakat lokal Lamongan. Pembuatan kapal ini nantinya akan didokumentasikan sehingga bisa dipelajari oleh siswa dan mahasiswa perkapalan. Selain Ijon-ijon Kemendibudristek juga merencanakan pembuatan kapal Pencalang. 

"Jadi hari ini kita melakukan peletakan batu pertama di Paciran. Ini ada dua kapal yang diproduksi di sini yang pertama kapal pencalang dan Ijon-ijon. Pencalang sendiri adalah kapal yang ditakuti oleh VOC sedangkan Ijon-ijon adalah kapal kebanggaan masyarakat Paciran," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Mistis di Titik Tenggelamnya Van Der Wijck, Ini Penjelasan BPCB

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya