Kasus DBD di Tuban Melonjak, 3 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD hampir ditemukan di setiap kecamatan 

Tuban, IDN Times - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tuban mencatat ada tiga pasien kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia. Kasus kematian akibat DBD ini berlangsung sejak bulan Januari hingga Oktober 2022. Pasien DBD yang meninggal dunia tersebut masih berusia 10 hingga 17 tahun.

1. Kasus DBD tahun ini meningkat dari pada sebelumnya

Kasus DBD di Tuban Melonjak, 3 Orang Meninggal DuniaKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Bambang Priyo Utomo. IDN Times/Imron

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Tuban, Bambang Priyo Utomo saat dihubungi mengatakan, kasus DBD di Tuban tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

"Untuk datanya saya gak hafal, tapi yang jelas jumlahnya lebih banyak tahun ini dibandingkan tahun lalu dan laporan yang saya terima sudah ada 3 orang yang meninggal dunia," kata Bambang kepada IDN Times, Kamis (20/10/2022).

2. Kasus DBD paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Tuban

Kasus DBD di Tuban Melonjak, 3 Orang Meninggal DuniaKantor Dinas Kesehatan Tuban. IDN Times/Imron

Bambang menyebut, kasus DBD di Tuban ini hampir menyeluruh terjadi di seluruh kecamatan di Tuban. Namun untuk jumlah warga yang paling banyak terserang penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini berada di Kecamatan Tuban.

"Hampir menyeluruh ada temuan kasus DBD. Tapi dari seluruh wilayah kecamatan di Tuban paling banyak ditemukan di kota Tuban ada dua sampai tiga. Sedangkan kecamatan lainnya paling satu dua saja," jelasnya.

Baca Juga: Cekcok Batas Tanah, Perempuan di Tuban Dibacok Tetangga Hingga Tewas

3. Perubahan iklim yang tak menentu menjadi faktor tingginya kasus DBD

Kasus DBD di Tuban Melonjak, 3 Orang Meninggal DuniaRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban. IDN Times/Imron

Menurut Bambang, faktor yang menyebabkan tingginya kasus DBD di Tuban karena iklim atau cuaca tak menentu. Sehingga hal ini lah yang mengakibatkan perkembangbiakan nyamuk semakin banyak. Selain itu polah hidup bersih untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD seperti pembasmian sarang nyamuk jarang dilakukan.

"Untuk pencegahan terus kita lakukan, termasuk hari ini kita melakukan fogging. Karena permintaan dari masyarakat meningkat makanya terus kita lakukan. Tapi sebenarnya fogging ini adalah cara terakhir pemberantas nyamuk yang paling penting adalah pembersihan sarang nyamuk tadi," pungkasnya.

Baca Juga: DBD Jatim Tinggi, Dinkes Hanya Beri Imbauan

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya