6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas 

Demi nafkah, mereka bertaruh nyawa

Surabaya, IDN Times - Cuaca yang tak menentu menjadi momok bagi para nelayan di seluruh dunia. Demi mencari nafkah, mereka rela menyabung nyawa di samudra. Hal itu pula yang terjadi di Jawa Timur. Akibat gelombang tinggi, belasan nelayan hilang, sisanya ditemukan tewas. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebenarnya selalu memberikan peringatan tiap kali ada potensi gelombang tinggi. Namun, siapa yang menolak maut.

Berikut adalah 6 kejadian kapal diterjang gelombang dan membuat para nelayan hilang, atau ditemukan tewas yang dicatat oleh IDN Times Jatim sejak awal tahun 2021.

1. Enam nelayan hilang di perairan Plengkung, Banyuwangi

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Empat ABK nelayan Muncar yang selamat. IDN Times/Istimewa

Senin pagi (2/8/2021), kapal jenis pemburu ikan bernama Bintang Sonar diterjang ombak dan diguyur hujan saat sampai di perairan Batu Dua, Tanjung Bentengan, Banyuwangi. Akibatnya  10 orang nelayan jadi korban. Beruntung, empat di antaranya berhasil selamat. Budi, Andi Hadi, Mulyono, dan Sugianto berhasil menyelamatkan nyawanya karena dapat berenang ke tepian menggunakan alat seadanya.

“Kapal kena ombak, hujan dan angina kencang, menimbulkan air masuk ke kapal, dan kapal mengalami tenggelam dan ABK berusaha sebisanya berenang ke tepi dengan alat seadanya,” ujar Budi.

2. Hanya menemukan kapal, nelayan di Tulungagung hilang saat memancing

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di Pantai Brumbun Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Suwito (65) warga asal Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung dilaporkan hilang oleh anaknya saat memancing pada hari Jumat (18/6/2021). Pihak keluarga memutuskan untuk melapor RT karena hingga malam hari korban tidak pulang ke kediamannya.

Saat mencari keberadaan korban, ketua RT dan sejumlah warga hanya menemukan perahu milik korban yang hampir tenggelam di kawasan Pantai Godek. Warga kembali mencari korban di sekitar kapal tersebut namun tidak berhasil ditemukan.

“Korban diduga hilang setelah tergulung ombak tinggi,” tuturnya. Tim SAR gabungan segera melakukan upaya pencarian setelah menerima laporan dari warga setempat. namun pihaknya masih belum menemukan korban.

3. Dua nelayan di Trenggalek hilang saat mencari lobster

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Pos Basarnas Trenggalek melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang. IDN Times/ istimewa

Di Trenggalek, dua nelayan berasal dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) hilang saat mencari lobster di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo. pada hari Jumat (18/6/2021). Keduanya diketahui hendak mencari lobster menggunakan perahu Jukung Guna Dharma. 

Kedua korban langsung menyelam saat sampai di lokasi. Namun tak lama setelah itu, muncul ombak besar. Nahkoda menunggu mereka berdua hingga dua jam tapi tidak kunjung terlihat. Kemudian ia memilih untuk kembali ke pantai dan melaporkannya.

Tim SAR mendapatkan laporan  langsung melakukan pencarian. Selama dua hari Tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Namun korban tak juga berhasil ditemukan. “Besok pencarian akan kami lanjutkan,” tutur Yoni Fariza, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek.

4. Nelayan di Kenjeran ditemukan tewas setelah hilang dua hari

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Ilustrasi tenggelam. (Unsplash/Nikko Macaspac)

Warga Sukolilo bernama Moch Ali (58) ditemukan telah meninggal dunia setelah hilang selama dua hari. Pada kamis (10/6/2021) korban berangkat untuk mencari ikan. Namun sampai esok harinya tak kembali ke rumah. Keluarga korban segera meminta bantuan ke paguyuban nelayan.

Setelah dua jam mencari korban, beberapa nelayan menemukan perahu milik Ali dan segera melakukan evakuasi ke bibir pantai. Warga lalu melapor ke command centre 112 namun tetap tak membuahkan hasil.

Akhirnya, pada Sabtu (11/06) seorang nelayan yang sedang melaut menemukan jasad korban mengambang sejauh 300 meter dekat bibir pantai sekitar Taman Suroboyo.

"BPBP Linmas sudah melakukan pencarian, membantu evakuasi, dan memberikan bantuan berupa paket sembako, kafan, dan jarik. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Kenjeran,” tutur Irvan, Kepala BPB Linmas Surabaya.

5. Nelayan Banyuwangi hilang saat akan mengisi BBM

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Perahu korban ditemukan terdampar di atas batu. IDN Times/Istimewa

Sabtu (14/8/2021), nelayan bernama Eko Prasetyo bersama dua temannya, Ateng dan Icuk yang merupakan warga asal Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaranagan pergi melaut untuk memasang rumpon di Pantai Baduk. Setibanya di lokasi, Eko pamit untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Ia pun meninggalkan kedua rekannya.

Setelah berjam-jam menunggu, Eko tak kunjung datang. Mereka pun memilih untuk pulang dan mencari pertolongan. Wahyu Setia Budi, Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi menerangkan bahwa seharusnya jika korban ingin membeli BBM maka dirinya harus ke pantai Rajegwesi, tapi perahunya malah ditemukan di arah pantai Teluk Hijau. “Pada saat itu, perahu dan mesin ditemukan pukul 16.30 WIB dengan kondisi tidak rusak di atas batu jaran area teluk hijau,” ucapnya.

Tim SAR gabungan bersama dengan tim Polsek Pesanggarangan, BPBD Banyuwangi, Koramil Pesanggarangan dan sejumlah relawan lain melakukan pencarian di laut dan darat. Namun, korban tak kunjung ditemukan.

6. Sebanyak 7 nelayan Lamongan hilang setelah baling-baling mereka tenggelam

6 Kejadian Kapal Diterjang Gelombang, Nelayan Hilang hingga Tewas Kapal nelayan saat bersandar di pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Pipa baling-baling Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah jebol dan tenggelam pada Sabtu (14/8/2021). Akibatnya, delapan nelayan hilang di perairan antara kepulauan Massalembu dan Bawean.

Tiga nelayan yang berhasil selamat ditemukan oleh kapal lain dalam keadaan terombang-ambing di atas pelampung jerigen pada pukul 16.00. “Ketiga nelayan ini kemudian ditolong dan diangkat ke kapal lalu dibawa ke pelabuhan Brondong dan diserahkan kepada pihak keluarga mas,” terang Wakhid, ketua Rukun Nelayan Desa Belimbing. Ia melanjutkan bahwa ketiganya dibawa ke PKU Muhammadiyah Blimbing agar segera menapatkan pertolongan. Sementara tim SAR terus mencari tujuh nelayan yang hilang.

 

Penulis Magang: Jovanka Okta

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya