Pemkot Surabaya Terus Masifkan Donor Plasma Konvalesen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surayaba, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran dan menekan angka kematian akibat COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memasifkan donor plasma konvalesen.
Pemkot Surabaya bahkan mencanangkan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen. Hal tersebut diumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat meninjau proses screening donor plasma konvalesen di PT Sier Surabaya, Selasa (2/2/2021).
1. Screening donor plasma konvalesen
Pemkot Surabaya menggelar acara bertajuk “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma,” untuk melakukan screening kepada 200 penyintas COVID-19. Acara itu berlangsung di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2/2021).
Gerakan donor plasma konvalesen yang digelar kali ini dikhususkan bagi ASN dan non-ASN Pemkot Surabaya. (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menjelaskan bahwa gerakan ini akan terus berlanjut untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya menyediakan stok plasma konvalesen.
“Jadi, ini merupakan wujud sifat Arek Suroboyo yang memiliki jiwa kepahlawanan, keberanian, dan kepedulian kepada sesama. Memang kami awali dari lingkungan Pemkot Surabaya guna memberikan contoh dan tauladan kepada masyarakat Surabaya,” kata Whisnu seusai membuka acara tersebut.
Baca Juga: Masih Setengah dari Target, Pemkot Surabaya Kebut Vaksinasi COVID-19
2. Sebanyak 200 orang donor plasma konvalesen
Awalnya, acara ini akan dibuka juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk donor plasma konvalesen sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan personel dari PMI Surabaya, akhirnya tahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang.
“Padahal kami sudah punya data 500 orang penyintas di lingkungan pemkot yang siap mendonorkan plasmanya,” jelas Whisnu.
Oleh karena itu, ia memastikan akan terus menggelar acara serupa untuk memasifkan gerakan donor plasma konvalesen. Bahkan, ia juga mengaku akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya.
“Kami ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif,” tegasnya.
3. Donor plasma di Surabaya tertinggi di Indonesia
Dalam kesempatan itu, Whisnu juga menyebutkan bahwa donor plasma konvalesen di Surabaya menjadi yang tertinggi di Indonesia. Menurutnya, sampai saat ini sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan.
“Dengan 5 ribu kantong yang kami salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari COVID-19, tentu ini membuat kita bangga,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Pemkot, 68 persen lebih pasien COVID-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen. Ia juga menuturkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Whisnu juga berterima kasih kepada para penyintas COVID-19 di Surabaya yang bersedia untuk donor plasma konvalesen Ia meminta maaf jika masih ada warga yang masih tertunda untuk donor.
“Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kami masifkan,” katanya.
4. Diharapkan terbangun sistem yang terintegrasi
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johny Eddizon Isir berharap terbangun sistem yang terintegrasi antara PMI, Persi, IDI, dan Satgas percepatan dan penanganan COVID-19 di Kota Pahlawan. Menurutnya, dengan begitu pendonor plasma konvalesen di Surabaya akan bertambah.
Ia juga menjelaskan, proses ini merupakan ikhtiar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan diharapkan angka kesembuhan bisa semakin meningkat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada beberapa perusahaan dan instansi yang telah menggelar screening, terutama kepada para penyintas yang telah bersedia mendonorkan plasma konvalesennya.
“Arek-arek Suroboyo, Kota Pahlawan, kita siap untuk berjuang, kita siap untuk menang melawan pandemik COVID-19 di Kota Surabaya,” ujarnya. (CSC)
Baca Juga: Antusias, Donor Plasma Konvalesen di Surabaya Lebihi Kuota