Warga Keluhkan Air Bersih, Wali Kota Malang Cek Tandon Air Wendit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Warga Kota Malang mengeluhkan kondisi air PDAM Kota Malang yang berbau minyak dan berwarna keruh. Luas area yang terdampak dari kejadian ini pun semakin bertambah.
Oleh karena itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji melakukan sidak ke tandon air wendit, pada Jumat (13/11/2020). Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi air yang sejak kemarin Kamis (12/11/2020) berbau minyak solar.
1. Kondisi tandon air wendit terkontaminasi oleh solar
Saat kunjungan, Wali Kota Sutiaji melihat langsung kondisi genset dan tandon air wendit 3 yang terkontaminasi solar. Menurut Wali Kota Sutiaji, saat ini kondisi air sudah jernih meski masih berbau, tapi itu akan segera hilang.
“Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, saya meminta Dirut dan jajarannya untuk segera melakukan pendekatan pada siapa saja yang bertugas di sini sebelum nantinya juga pihak kepolisian akan turun menyelidiki,” ujarnya.
Baca Juga: Cek Dampak Kemacetan, Sutiaji Sidak Proyek Kayutangan Heritage
2. Sutiaji: Ini bukan kelalaian, namun masuk pada unsur kesengajaan
Sutiaji mengatakan bahwa ini bukan kelalaian, namun masuk pada unsur kesengajaan. Kalau kelalaian durasi waktu pengisiannya tidak akan selama ini. Ada jeda waktu 1 jam 35 menit untuk menghabiskan 3.000 liter solar.
“Saya tegaskan ini bukan kelalaian, namun secara teknis ini bukan domain saya. Kita tunggu nanti dari kepolisian,” tandasnya.
Sutiaji juga melakukan pengecekan kondisi air untuk memastikan jika sudah tidak berbau, jernih, dan layak untuk kembali didistribusikan kembali kepada pelanggan Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
“Insyaallah tadi saya cek berkali-kali airnya sudah jernih. Saya mohon maaf pada seluruh warga Kota Malang yang kemarin terganggu. Kami minta kepada pimpinan dari Perumda Tugu Tirta untuk selalu waspada. Masyarakat Kota Malang tidak usah khawatir, ini langsung sudah ada tindakan,” tambahnya.
3. Proses mengalirkan air jernih sedang dalam penanganan Perumda Tugu Tirta
Direktur Umum Perumda Tugu Tirta, Muhlas, menyampaikan jika proses penanganan terus dilakukan agar segera mungkin bisa mendistribusikan air jernih ke wilayah terdampak.
“Tapi masyarakat harus paham bahwa untuk proses mengalirkan air tidak sebagaimana kita menyambungkan aliran listrik yang sekali sambung langsung semua connect. Kalau air, kemarin sudah ada yang tercemar maka hari ini petugas sudah melakukan flushing untuk menguras air-air yang mungkin masih tercemar di dalam pipa, agar dibuang semuanya sehingga pada saat dialirkan air yang sudah normal ini tidak lagi terkontaminasi air yang sudah tercemar,” terangnya. (CSC)
Baca Juga: Pemkot Malang Terima Bantuan 1.000 Botol Probiotik dari HM Sampoerna