Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor Meningkat

Jangan sampai kesenangan melengahkan kita

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggelar apel operasi persiapan pengamanan Natal dan tahun baru, Jumat (21/12). Apel ini juga diikuti anggota TNI dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan bertindak sebagai pemimpin apel pada hari ini.

1. Kerahkan lebih dari 2.000 personel

Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor MeningkatIDN Times/Fitria Madia

Rudi mengatakan untuk operasi yang bersandi Lilin Semeru 2018 ini ia menyiapkan pasukannya 2/3 dari total keseluruhan personel Polrestabes Surabaya yang berjumlah 3.100 personel. Jadi akan ada lebih dari 2.000 aparat kepolisian yang akan menjaga jalannya Natal dan tahun baru.

"Kita sudah melakukan identifikasi gereja-gereja yaitu dari yang besar yang sedang dan yang kecil. Sudah kita katakan dan sudah kita lakukan koordinasi," ujarnya usai memimpin jalannya apel.

2. Akan memperketat pintu masuk

Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor MeningkatIDN Times/Fitria Madia

Salah satu upaya pengamanan yang dilakukan adalah dengan melimitasi akses masuk ke dalam gereja agar setiap orang yang datang dapat terkontrol.

"Jadi kalau biasanya gereja ada 4 pintu kita akan batasi menjadi hanya satu pintu saja. Lalu kita juga berikan jarak pengamanan agar tidak terjadi penumpukan," terangnya.

3. Surabaya potensi besar penjambretan dan curanmor

Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor Meningkat

Ia melanjutkan, pada rentang waktu Natal dan tahun baru merupakan fase di mana kejahatan jalanan atau street crime meningkat. Untuk Surabaya, kejahatan jalanan yang sering terjadi adalah tindak penjambretan dan pencurian motor (curanmor).

"Itu potensial sekali. Makanya kita imbau jangan menggunakan tas seperti ini (selempang). Atau tasnya itu dimasukkan ke dalam jaket," pesan Rudi.

Baca Juga: Empat Begal Antar Provinsi Ditembak Mati di Tuban

4. Jambret bisa lebih membahayakan dari begal

Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor Meningkat

Rudi menjelaskan, meskipun kerugian penjambretan lebih kecil dari pada pembegalan, namun penjambretan juga berpotensi besar untuk membahayakan nyawa masyarakat.

"Nanti jambretnya tarik tasnya atau HP-nya seperti ini. Lalu kalian mempertahankan. Dan akhirnya jatuh bagaimana? Jadi tidak seperti daerah lain yang diberhentikan dulu seperti begal," tuturnya.

5. Kejahatan meningkat karena meningkatnya aktifitas warga

Waspada! Natal dan Tahun Baru Potensi Jambret dan Curanmor MeningkatIDN Times/Fitria Madia

Ia menegaskan bahwa peningkatan potensi kejahatan jalanan ini memang nyata adanya. Ia pun melihat berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada.

"Karena banyaknya masyarakat beraktifitas di jalan tentunya kita yang tadi gak ada kerjaan, orang-orang yang lapar, kan ada yang gitu," jelasnya.

Baca Juga: Emak-emak Melawan, Jambret di Lamongan Jadi Amukan Warga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya