Viral Video Ombak di Kolam Renang, BMKG: Bukan dari Gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Publik dihebohkan dengan video yang menunjukkan sebuah kolam renang berombak tinggi. Kolam renang ini diketahui merupakan Kolam Renang Tirta Krida Juanda, Sidoarjo. Berdasarkan pesan berantai yang menyertai video tersebut, kejadian ombak kolam renang ini dikaitkan dengan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
1. Tidak berkaitan dengan gempa
Untuk mengklarifikasi dugaan-dugaan yang tersebar di masyarakat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Klas I Juanda menerbitkan siaran pers dengan nomor KT 304/1089/X/MJUD - 2018 pada Selasa (2/10). Dalam keterangan pers tersebut, dijelaskan bahwa tidak terjadi gempa saat video tersebut diambil yaitu Jumat (28/9) pukul 17.20 WIB. "Pada saat kejadian dimaksud sensor gempa stasiun geofisika Tretes tidak mencatat adanya sinyal gempa," tulis Koordinator BMKG Jawa Timur Muhammad Nurhuda.
Baca Juga: KPK Ingatkan Dana Bantuan Gempa Palu Jangan Dikorup
2. Masyarakat jangan asal percaya
Dalam siaran pers tersebut pula BMKG mengimbau masyarakat jangan asal percaya terhadap kejadian yang dikaitkan dengan fenomena alam tersebut. "Masyarakat kami imbau tidak terpengaruh kepada berita-berita yang meresahkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Pasalnya, dalam video tersebut terekam keterangan sang penjaga kolam, Ichsan yang mengaitkan fenomena ini dengan bencana di Indonesia. "Tiga kali Ndan, tsunami Aceh kan (tidak jelas). Saya suruh naik semua (tidak jelas). Ombak, malamnya juga begitu.. Nias itu. Untung kita satu meter dari itu. Kok (tidak jelas) sudah habis," sebutnya dalam video.
3. Sempat dikonfirmasi Danlanudal
Sementara itu, pihak TNI AL sempat angkat bicara terkait kejadian viral tersebut. Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana memastikan bahwa tidak ada alat pembuat ombak yang terpasang di kolam tersebut. "Kejadian ini tidak ada rekayasa, bahwa gelombong atau ombak yang tercipta di kolam renang itu bukan rekayasa dari alat apapun. Dan kolam renang ini pun tidak memiliki alat pembuat gelombang atau arus, tidak ada," ujarnya, Selasa (2/10)
Baca Juga: Indonesia Menolak Bantuan AS untuk Korban Gempa, Ini Alasannya