Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 Bangkalan

Cirinya mirip seperti di Kudus

Surabaya, IDN Times - Para peneliti berusaha menelusuri varian virus corona yang menjangkiti warga Bangkalan hingga membuat lonjakan luar biasa dan menewaskan beberapa tenaga kesehatan. Berdasarkan pengamatan sementara, diduga virus yang menyebar di Bangkalan merupakan varian Delta atau B.1617.2.

1. Baru 3 sampel yang sudah diteliti

Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 BangkalanRektor Unair Profesor Nasih. (IDN Times/Fitria Madia)

Rektor Universitas Airlangga (Unair)  Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak menjelaskan bahwa proses whole genome sequencing yang dilakukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) masih belum tuntas. Dari 40 sampel yang diberikan, cuma 24 sampel yang bisa diproses. Sedangkan, kini baru 3 di antaranya yang baru selesai diteliti.

"Sampelnya agak kurang sempurna, ya. Kemarin dibawa ke mana-mana sehingga dari 24 sampel yang kita running dalam proses, yang sempurna benar hasilnya baru 3 sampel," ujar Nasih, Senin (14/6/2021).

2. Diduga virus corona di Bangkalan adalah varian Delta

Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 BangkalanIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari hasil pengamatan sementara, Nasih menyebutkan bahwa 3 sampel virus yang didapat dari Bangkalan itu mirip dengan varian yang saat ini menyebar di Kudus, Jawa Tengah. Saat ini telah diketahui ada 28 warga Kudus yang terpapar varian virus corona B.1617.2 atau yang kini disebut sebagai varian Delta. Varian ini awalnya menyebar pesat di kawasan India.

"Hasilnya tampaknya tidak jauh-jauh dari Kudus. Ini kita belum karena kita sedang dalami lebih lanjut," tutur Nasih.

3. Ciri-ciri kasus di Bangkalan dan Kudus mirip

Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 BangkalanIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Selain hasil pengamatan strain virus, dugaan ini juga berasal dari ciri-ciri kenaikan kasus di Bangkalan dan Kudus yang disebut mirip. Kasus di kedua daerah ini meningkat dengan pesat dalam waktu singkat. Varian Delta memang dikenal memiliki kemampuan penyebaran yang lebih kuat.

"Ciri-cirinya juga kurang lebih sama," ungkapnya.

Baca Juga: Ditemukan Klaster Ponpes di Surabaya, Diduga dari Bangkalan

4. Masih tunggu 24 sampel selesai diteliti

Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 BangkalanIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, Nasih masih enggan menyimpulkan bahwa virus corona yang menyebar di Bangkalan merupakan varian Delta. Ia memilih menunggu hingga tim peneliti menyelesaikan whole genome sequencing 24 sampel yang telah ada.

"Kita belum bisa menyimpulkan A B C D E karena ada beberapa sampel yang bermasalah dari prosesnya. Tapi tampak dari ciri gejala dan penyebarannya, tampaknya diperlukan perlakuan khusus," pungkasnya.

Baca Juga: Tiga Warga Jatim Terjangkit COVID-19 B16172 Delta Asal India

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya