Tuai Banyak Protes, Ini Penjelasan Eri Soal Rumah Sehat di Kelurahan

Ia minta berbagai pihak bantu sosialisasikan tujuannya

Surabaya, IDN Times - Berbagai lokasi Rumah Sehat atau pusat isolasi pasien COVID-19 di tingkat kelurahan diprotes warga lantaran takut tertular. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh camat, lurah, perangkat daerah, hingga relawan Surabaya Memanggil untuk turun memastikan setiap warga sudah benar-benar paham mengenai keamanan dan kegunaan Rumah Sehat.

1. Eri minta jajaran dan relawan turun sosialisasikan Rumah Sehat ke warga

Tuai Banyak Protes, Ini Penjelasan Eri Soal Rumah Sehat di KelurahanPersiapan Rumah Sehat di Mulyorejo. Dok Humas Pemkot Surabaya

Eri meminta seluruh jajaran untuk menyosialisasikan tujuan Rumah Sehat di setiap kelurahan. Ia berharap, seluruh warga bisa mengerti bahwa Rumah Sehat dibentuk untuk mencegah penyebaran COVID-19 terutama di lingkungan keluarga dan tetangga sekitar.

“Dan upaya ini kami buat untuk mengamankan dan menyelamatkan warga di masing-masing kelurahan. Agar ketika ada salah satu warganya yang terpapar tidak menularkan ke anggota keluarga lainnya maupun tetangganya,” kata Eri, di ruang kerjanya, Sabtu (24/7/2021).

2. Rumah Sehat dirasa penting untuk cegah penularan yang lebih luas

Tuai Banyak Protes, Ini Penjelasan Eri Soal Rumah Sehat di KelurahanPersiapan Rumah Sehat di Mulyorejo. Dok Humas Pemkot Surabaya

Eri menganalogikan, jika terdapat seorang pasien COVID-19 tanpa gejala tetap menjalankan isolasi mandiri padahal rumahnya tak memadai, tentu potensi klaster keluarga menjadi tinggi. Keluarga ini pun kemungkinan berinteraksi dengan tetangga sekitar sehingga COVID-19 menyebar di lingkungan mereka.

Bahkan, lanjut Eri, Rumah Sehat ini sebenarnya direncanakan berada di tingkat RW. Namun, keterbatasan tempat dan sumber daya membuat Rumah Sehat disediakan di masing-masing kelurahan.

“Makanya kami minta untuk pasien yang terpapar itu untuk segera berpindah tempat dan mengisolasi diri di tempat-tempat tersebut. Dan sembari keluarga yang di rumah masih menunggu hasil swab tidak diperbolehkan keluar agar tidak membahayakan warga sekitar. Itu yang kita inginkan,” tuturnya.

3. Eri minta maaf jika warga merasa terganggu

Tuai Banyak Protes, Ini Penjelasan Eri Soal Rumah Sehat di KelurahanPersiapan Rumah Sehat di Mulyorejo. Dok Humas Pemkot Surabaya

Sayangnya, upaya preventif dan kuratif dari Pemkot Surabaya ini malah direspons negatif oleh warga. Penolakan demi penolakan terjadi di berbagai kelurahan seperti Gunungsari, Gubeng, hingga Sambikerep. Eri pun meminta maaf jika warga merasa terganggu akan adanya Rumah Sehat ini.

“Sampaikan permohonan maaf saya, karena saya tidak ingin ada warga yang terlambat pertolongan pertamanya. Apabila sewaktu-waktu sesak nafas atau saturasinya turun kita sudah sediakan oksigen di situ,” terangnya.

Baca Juga: Surabaya Buat Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Tiap Kelurahan

4. Bukan berfungsi seperti rumah sakit seperti pada umumnya

Tuai Banyak Protes, Ini Penjelasan Eri Soal Rumah Sehat di KelurahanWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Eri pun menjamin, Rumah Sehat tidak berfungsi seperti rumah sakit. Yang akan dirawat di Rumah Sehat hanyalah pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Dengan ini, pihak Puskesmas dan Satgas COVID-19 bisa lebih mudah memantau kondisi dan potensi penularan yang terjadi.

“Ini bukanlah seperti rumah sakit pada umumnya. Di mana ada ambulance berlalu lalang, atau memasukkan warga di luar kelurahannya untuk isolasi di tempat tersebut. Tidak begitu, tolong sampaikan bahwa yang isolasi ini adalah warga satu kelurahannya saja dan tanpa gejala. Jadi ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga: Istilah Baru, Pemkot Surabaya Buat Rumah Sehat di Kelurahan-kelurahan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya