Tolak Tawaran Menteri, Risma Tak Mau Menyesal Tinggalkan Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan alasannya berkali-kali menolak tawaran untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hal yang terbesar adalah Risma masih belum menuntaskan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya.
1. Risma masih ingin jadi Wali Kota Surabaya
Risma mengatakan bahwa ia tidak rela jika harus melepas jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya meski masa baktinya tinggal satu tahun beberapa bulan. Jika ia menjadi menteri, ia mengaku tidak akan tenang memikirkan Surabaya yang ia tinggalkan sebelum waktunya.
"Aku selesai hanya satu tahun satu bulan. Tapi kalau aku ninggalkan Surabaya dan terjadi apa-apa maka aku akan menyesal. Kalau saat saya ada ya itu risiko saya," ujarnya kepada awak media di kediaman Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10).
2. Merasa sudah berkorban banyak untuk Surabaya
Risma merasa dia sudah mencurahkan jiwa dan raganya untuk menjadi Wali Kota Surabaya di dua periode ini. Tak hanya energi dan pikiran, Risma juga sering mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai wali kota. Untuk itu ia tidak rela jika harus meninggalkan Kota Surabaya sebelum waktunya.
"Karena saya sudah berdarah-darah. Tanganku putus, tendonku kena, dan saya sering jatuh di lapangan," sebutnya.
3. Merasa masa pemerintahan tak utuh
Selain itu, Risma merasa masa kepemimpinannya di dua periode ini tidak utuh. Pasalnya ia pernah beberapa kali terlibat dengan masalah birokrasi dengan DPRD Kota Surabaya hingga sempat berusaha diturunkan.
"Sebetulnya kalau melihat sejarah saya, saya dua tahun itu gak bisa bekerja. Hampir aku dua tahun itu hilang karena aku diturunkan dan sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Risma Setor Nama Cawali ke PDIP, Whisnu Sakti: Siapa Tahu Itu Saya
4. Ingin selesaikan tunggakan pekerjaan
Untuk itu, Risma ingin mewujudkan cita-citanya bagi Surabaya di detik-detik terakhir masa kepemerintahannya. Masih ada proyek-proyem yang belum dapat terlaksana dan ia ingin sebelum lengser jadi wali kota, ia turut menikmati proyek tersebut.
"Saya pengin bangun mimpi saya. Saya buat cable car, alun alun. Ini ruang bawah tanah pertama yang akan digunakan publik. Kalau komersial kan sering. Saya pengin menyelesaikan itu supaya kelar," harapnya.
Baca Juga: Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga Jokowi