Telusuri Corona Mutasi Baru di Jatim, 71 Sampel COVID-19 Diteliti

Belum ada mutasi baru ditemukan

Surabaya, IDN Times - Mutasi baru virus corona B117 asal Inggris menjadi ancaman baru saat pandemik COVID-19. Bahkan, dua sampel virus corona B117 sudah terdeteksi masuk di Indonesia melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi. Untuk mencegah penyebarannya, Jawa Timur bekerja sama dengan Institute of Tropical Disease menyisir sampel COVID-19 pasien-pasien COVID-19.

1. Sudah ada 71 sampel virus corona di Indonesia yang diperiksa

Telusuri Corona Mutasi Baru  di Jatim, 71 Sampel COVID-19 DitelitiJuru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril menjelaskan, pihaknya telah menerima 71 sampel virus corona yang telah melalui proses sequencing di laboratoirum. 71 sampel ini didapatkan secara acak dari macam sumber mulai dari pasien bergejala berat, pelaku perjalanan luar negeri, dan pusat-pusat penelitian.

"Sampel-sampel itu juga bervariasi terkenanya dalam kurun waktu selama setahun ini,"  ujar Jibril saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (5/3/2021).

2. Belum ditemukan mutasi B117

Telusuri Corona Mutasi Baru  di Jatim, 71 Sampel COVID-19 DitelitiJuru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi. Instagram.com/dr.makhyanjibril

Dari hasil pemeriksaan 71 spesimen tersebut, belum ditemukan adanya mutasi baru virus corona. Hingga saat ini, Whole Genome Sequence (WGS) dari sampel-sampel tersebut masih sesuai dengan sequence yang telah ada di Jawa Timur.

"Hingga saat ini belum ditemukan mutasi virus corona B117 di Jatim," ungkap Jibril.

Jibril mengatakan, proses sequencing ini tengah dilakukan serentak di Indonesia untuk menelusuri kemungkinan masuknya virus corona B117 di Jatim. Hingga tanggal 28 Februari 2021, telah ada 445 (WGS) yang diperiksa untuk memastikan mutasi utas RNA.

"Kita bekerja sama dengan Satgas dan laboratorium di Indonesia untuk menelusuri adanya virus corona B117 di Indonesia. Semakin cepat terdeteksi maka pencegahan penularan dapat dilakukan secepatnya," tuturnya.

Baca Juga: Karir Moncer, Jibril Awalnya Hanya Ingin Jadi Dokter di Kampung

3. Mutasi baru virus corona menular lebih cepat

Telusuri Corona Mutasi Baru  di Jatim, 71 Sampel COVID-19 DitelitiJuru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi. Instagram.com/dr.makhyanjibril

Jibril menerangkan, sequencing merupakan proses pengurutan utas protein yang terdapat pada RNA. Virus corona sebagai virus RNA memiliki utas yang mudah bermutasi atau berpindahnya urutan protein. Mutasi inilah yang terjadi pada virus corona B117 sehingga diduga memiliki tingkat penularan lebih tinggi.

"Oleh karena itu, saya harap masyarakat Jatim bisa memperketat protokol kesehatan. Meski belum ditemukan, namun kita harus tetap mencegah," tutupnya.

Baca Juga: Kemenkes Diminta Lacak dan Teliti COVID-19 Varian Baru B117

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya