Tak Ingin Terburu-buru, Surabaya Mulai PTM Awal September

Seluruh persiapan harus diperhatikan dengan benar

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya memilih untuk tidak terburu-buru menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah. Pemkot masih ingin memastikan bahwa Surabaya siap menjalankannya serta sekolah siap untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

1. Eri ingin memastikan sekolah benar-benar siap untuk PTM

Tak Ingin Terburu-buru, Surabaya Mulai PTM Awal SeptemberIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya masih akan menggelar rapat bersama epidemiolog serta kepala sekolah jenjang SD-SMP se-Surabaya untuk membahas rencana PTM ini. Ia ingin memastikan apakah Surabaya sudah benar-benar bisa menjalankan PTM di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 ini.

"Tatap mukanya insyaallah segera kita lakukan. Kita rapatkan dengan seluruh pakar epidemiologi," ujar Eri, Senin (30/8/2021).

Lebih lanjut, Eri memperkirakan PTM akan mulai dilaksanakan di Surabaya sejak awal September 2021 atau lebih tepatnya pada Senin (6/9/2021). Ia ingin seluruh persiapan termasuk pengecekan ulang hasil asesmen sekolah bisa dilakukan dengan baik.

"Tapi syarat utamanya satu, harus ada persetujuan dari wali muridnya. Jadi Pemkot tetap melakukan hybrid, secara langsung dan secara daring. Jadi kalau orangtuanya tidak mengizinkan maka secara otomatis akan dilakukan daring. Itu wajib hukumnya," imbuhnya.

2. Murid yang belum divaksin boleh ikut PTM

Tak Ingin Terburu-buru, Surabaya Mulai PTM Awal SeptemberSiswa SDN 2 Ciamis mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Pemerintah Kabupaten Ciamis mengizinkan sekolah belajar tatap muka tingkat SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA dengan melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat serta membatasi kapasitas jumlah siswa sebanyak 50 persen, dan sisanya mengikuti pembelajaran secara daring. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Eri memastikan bahwa PTM ini berlaku bagi seluruh murid dan sekolah yang telah lulus asesmen meski belum menerima vaksinasi. Ia menyadari, vaksinasi bagi anak-anak belum bisa merata akibat terbatasnya ketersediaan. Yang terpenting bagi Eri, seluruh tenaga pendidik dan nonpendidik sudah divaksinasi.

"Ada SKB 4 menteri yang menyatakan kalau murid gak perlu divaksin semua, yang penting gurunya yang sudah divaksin semua," ungkapnya.

Baca Juga: Weda, Arek Surabaya yang Dibikinkan Lagu Rian D'Masiv

3. Sekolah yang jadi Rumah Sehat akan kembali ke fungsi semula

Tak Ingin Terburu-buru, Surabaya Mulai PTM Awal SeptemberIlustrasi belajar tatap muka di sekolah. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Dengan kembali dibukanya sekolah luring ini, maka beberapa gedung sekolah yang sempat dijadikan sebagai Rumah Sehat akan kembali ke fungsi asalnya. Pasien-pasien yang menjalani isolasi di Rumah Sehat akan dialihkan ke pusat isolasi terpadu di Hotel Asrama Haji atau pusat isolasi lainnya.

"Yang sekarang ini sudah kurang, dan sekarang di Asrama Haji 900 (kapasitasnya) cuma isi 80. Nanti Rumah Sehat akan kita kembalikan fungsinya," pungkasnya.

Baca Juga: 10 SMA di Surabaya Boleh Tatap Muka Terbatas

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya